NUSANTARA1.ID – Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (PPAI) Kota Gorontalo, menggelar Lomba Mewarnai Kota Layak Anak. Tak tanggung-tanggung, target yang dipasang yakni 1.000 anak mulai dari TK hingga SD atau Ibtidaiyah se-Provinsi Gorontalo.
Kegiatan ini berlangsung di Gelora Nani Wartabone, Jumat (17/3) yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Ikatan Guru TK Provinsi Gorontalo, Pemerhati Anak dari Universitas Negeri Gorontalo, dan beberapa Ormas lainnya, juga ikut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 kategori yakni kategori TK dan PAUD yang dilaksanakan pada hari ini Jumat (17/3) serta kategori SD dan Ibtidaiyah yang akan dilaksanakan pada Sabtu (18/3).
“Targetnya 1.000 dan untuk hari ini ada sekitar 400 anak TK dan PAUD. Sisanya anak SD, Ibtidaiyah”, kata Sekretaris TRC PPAI Kota Gorontalo, Rauf Bakari.
Ia juga menjelaskan bahwa, TRC PPAI bergerak di bidang edukasi dan preventif terhadap kekerasan pada perempuan dan anak sehingga kegiatan Lomba Mewarnai ini merupakan bagian dari program TRC PPAI di bidang edukasi yang bertujuan untuk mengasah imajinasi pada anak-anak usia dini.
“Lomba ini di fasilitasi mulai dari peralatan mewarnai, seragam, snack, dan juga vitamin, kecuali meja tulis mereka bawa sendiri,” katanya.
Untuk mekanisme ataupun kriteria penilaian lomba, pihaknya telah memberikan hak dan kewenangan sepenuhnya kepada tim juri. Dimana tim juri sendiri terdiri dari, Ketua Ikatan Guru TK provinsi, Akademisi, dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.
Selanjutnya Rauf Bakari menambahkan, meskipun kegiatan ini sempat tertunda 2 tahun kemarin lantaran Pandemi Covid, akhirnya tahun ini kegiatan lomba mewarnai bisa dilaksanakan berbarengan dengan HUT ke 295 Kota Gorontalo. (*)