NUSANTARA1.ID – Guna memeriahkan Tumbilotehe tahun ini, warga Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo menyiapkan 12.000 lampu botol. Menariknya, ini akan dibuat meriah mengingat dua tahun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Informasi yang berhasil dihimpun, lampu-lampu ini nantinya akan dipasang di area persawahan kering dengan luas tanah kurang lebih sekitar 2 hektar. Lokasinya tepat berada di Kelurahan Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Menurut Ketua Panitia, Arifin Bumbai, persiapan ini belum mencapai 10 persen dikarenakan adanya keterlambatan dana.
“Sebenarnya untuk persiapan ini sedari awal puasa sudah dikerjakan, hanya saja terkendala oleh dana. Jadi nanti 4 hari puasa baru kita mulai. Sehingga untuk persiapannya belum mencapai 10 persen,” katanya ketika ditemui saat lapangan.
Dijelaskan oleh Arifin Bumbai, untuk total biaya semua bahan yang dibutuhkan mencapai Rp 32 juta, sedangkan dana yang masuk baru sekitar Rp 10 juta.
“Kalau untuk total biaya semua bahan dari bambu, botol, sumbu, minyak tanah itu sekitar Rp 32 juta,” ungkapnya.
Lanjut katanya, untuk minyak tanah yang dibutuhkan mencapai 8 drum, sehingga hal ini memakan biaya yang banyak. Maklum, harga minyak tanah untuk 1 drumnya mencapai Rp 4 juta.
“Kita berharap ada dukungan dari pihak dermawan untuk permasalah dana ini, mengingat dana yang kita butuhkan lumayan banyak utamanya untuk hal minyak tanah,” katanya.
Arifin Bumbai mengungkapkan, untuk penataan lampu botol ini akan ditargetkan selesai sebelum 10 hari lebaran.
“Targetnya 10 hari atau satu minggu sebelum lebaran lampu botol sama bambu penyangganya sudah terpasang semua. Jadi nanti tinggal dinyalain pas malam Tumbilotohe,” kuncinya. (*)