nusantara1.id, GORONTALO – Sebagai bentuk kepedulian sesama, Pemkot Gorontalo menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara. Tujuannya agar dapat meringankan beban para korban bencana alam tersebut.
“Kita harus saling tolong-menolong sesama ciptaan Allah. Membantu warga yang terdampak musibah bencana alam seperti yang terjadi di Sulawesi Utara,” kata Walikota Gorontalo, Marten Taha saat memberangkatkan bantuan logistik menuju Kota Manado, Ahad, (5/2/2023).
Lanjut kata Marten Taha, warga Kota Manado yang tertimpa musibah ini adalah saudara kita semua. Terlebih disana juga ada warga Gorontalo, sehingga tak boleh menutup mata dan wajib dibantu untuk meringankan beban mereka.
“Bantuan kita semua ini, tidak ada kepentingan apa-apa. Ini semua hanya semata-mata murni sebagai bentuk kepedulian terlebih kita sebagai daerah yang bertetangga,” kata Marten Taha.
Di tempat yang sama, Kepala BPBD Kota Gorontalo, Iskandar Moerad mengungkapkan bahwa jenis bantuan yang akan disalurkan berupa 3 ton beras, 75 dus mie instan, dan 200 paket Sembako.
“Ini berawal dari inisiatif pak walikota Gorontalo untuk menghimpun bantuan, sehingga beberapa hari kita melakukan penggalangan bantuan maka berkumpullah beras, mie instan dan Sembako. Juga ada uang tunai yang totalnya Rp 100 juta,” jelas Iskandar Moerad.
Lanjut kata Iskandar Moerad, selain dari pemerintah daerah, bantuan ini juga berasal dari BAZNAS Kota, ASN, komunitas dan masyarakat umum Kota Gorontalo yang disalurkan melalui kelurahan. Proses pendistribusiannya akan dikoordinasikan dengan pemerintah Kota Manado terkait dengan lokasi penyaluran.
Bantuan tersebut diangkut dua unit mobil dan telah bertolak menuju Kota Manado. Ini akan diserahkan langsung oleh WALIKOTA Gorontalo Marten Taha pada Senin (6/2/2023). (*)