NUSANTARA1.ID — Gaya hidup berupa seks bebas dan Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau hubungan sesama jenis menimbulkan dugaan menjadi pemicu meningkatnya kasus HIV/AIDS di Gorontalo.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Gubernur Gorontalo, sekaligus Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gorontalo, Idah Syahidah Rusli hHbibie, Jumat 16 Mei 2025.
Menurutnya, dari beberapa kasus HIV/AIDS yang ditemui dilapangan, hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa mereka telah melakukan hal-hal tersebut.
“Dikatakan seks bebas dengan sejenis, nah artinya di Gorontalo ini kayaknya sudah sebagian, gaya hidup atau atau karena kelainan seksual ya sehingga mereka melakukan itu,” jelasnya.
Idah juga mengaku, bahwa dalam beberapa waktu belakangan memang temuan kasus HIV/AIDS di Gorontalo menunjukkan adanya peningkatan.
Bahkan ia menyebut, dalam kasus ini telah mengakibatkan meninggalnya beberapa pegawai di Gorontalo.
“Beberapa pegawai yang meninggal karena kasus itu, kemudian juga seorang ibu yang melahirkan anaknya juga terdampak HIV yang meninggal hingga bertambahnya pengikut LSL,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Anang S. Otoluwa menyebut data yang dikantongi kini mencapai angka ribuan.
“Kurang lebih 1.200-an, ya, tepatnya 1.257,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa data tersebut merupakan hasil akumulasi kasus di Provinsi Gorontalo sejak 2001, dan beberapa diantaranya telah meninggal dunia.
“Sekitar 30 persen sudah meninggal,” ucapnya. (*)