Gorontalo Tertinggi se-Indonesia, Penanganan HIV/AIDS Tembus 95 Persen

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, saat memberikan sambutan dalam kegiatan kegiatan Koordinasi Technical Assistant Viral Load HIV di Hotel Grand Q, Jumat (16/5). [foto: fikarbuntuan/nusantara1]
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, saat memberikan sambutan dalam kegiatan kegiatan Koordinasi Technical Assistant Viral Load HIV di Hotel Grand Q, Jumat (16/5). [foto: fikarbuntuan/nusantara1]

NUSANTARA1.ID — Wakil Gubernur Gorontalo, sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, akui pengobatan HIV/IADS di Gorontalo 95 persen berhasil.

Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Gorontalo untuk meredakan kekhawatiran mengenai kasus HIV/AIDS.

Angka itu kemudian menjadi angka tertinggi pertama di Indonesia dalam penanganan kasus tersebut di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kalau keberhasilan itu hingga 95 persen ya, keberhasilan pengobatannya,” ungkapnya kepada awak media usai mengikuti kegiatan Koordinasi Technical Assistant Viral Load HIV di Hotel Grand Q, Jumat 16 Mei 2025.

Ia mengatakan, hal itu tentunya merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan pihak yang memiliki visi yang sama dalam menekan angka HIV/AIDS.

Idah pun berharap, agar masyarakat Gorontalo menghindari tindakan-tindakan yang berpotensi menularkan virus itu.

Terlebih, mengenai seks bebas, narkoba, Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau hubungan dengan sesama jenis yang banyak didapatkan sebagai pemicu terjadinya penularan HIV.

“Jangan narkoba, karena narkoba juga salah satu pemicu penyebaran penyakit HIV. LSL, free sex (seks bebas) juga hindari. Apalagi anak muda, mending nikah saja,” imbau Idah.

Ia juga mengajak agar persoalan pengobatan HIV/AIDS itu terus dikampanyekan untuk mendorong para penderita disiplin dalam pengobatan.

Mengingat, dengan menjalani pengobatan yang disiplin dapat melemahkan virus yang ada dalam tubuh klien.

“Nah seperti disini kan ada juga yang kena HIV ya, tapi dia disiplin, sampai sekarang hidupnya aman-aman saja, dengan mempunyai tiga orang anak, dan istrinya padahal kena HIV juga, itu contoh mendisiplinkan dirinya, gaya hidupnya juga sudah berubah menjadi lebih baik lagi,” kuncinya. (*)

Pos terkait