Sepi Pengunjung, Pedagang Pasar Sentral Minim Pendapatan

Kondisi Pasar Sentral Kota Gorontalo kini yang sepi pengunjung. [foto:Zulfikar Buntuan/nusantara1]
Kondisi Pasar Sentral Kota Gorontalo kini yang sepi pengunjung. [foto:Zulfikar Buntuan/nusantara1]

NUSANTARA1.ID – Pasar Sentral Kota Gorontalo masih menghadapi tantangan yang sama, yakni sepinya pengunjung pasar.

Kondisi ini terus menjadi sorotan masyarakat dan pemerintah, mengingat perannya sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi di Kota Gorontalo.  

Adi (48), salah satu pedagang di Pasar Sentral, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sejak pasar tersebut selesai direnovasi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, meskipun fasilitas di pasar cukup lengkap, minat masyarakat untuk berbelanja disana tetap rendah.  

“Sudah lama pasar ini sepi. Mungkin karena masyarakat lebih memilih tempat lain untuk berbelanja, padahal di sini barangnya lengkap,” keluh Adi saat ditemui, Senin (3/2).  

Adi menambahkan, akibat sepinya pengunjung, beberapa pedagang terpaksa menutup lapaknya karena pendapatan yang tidak mencukupi.

Ia menduga, masyarakat lebih tertarik berbelanja di pasar harian atau minimarket yang tersebar di berbagai sudut Kota Gorontalo.  

“Bisa jadi karena ada pasar harian di sekitar kota yang lebih dekat dan mudah dijangkau. Selain itu, banyak juga yang belanja di minimarket,” ujarnya.  

Keluhan serupa juga disampaikan AM (44), pedagang lainnya di pasar tersebut. Ia mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama, bahkan tidak jarang para pedagang pulang tanpa membawa hasil penjualan.  

“Syukur-syukur kalau ada yang laku. Kadang ada hari di mana kami pulang dengan tangan kosong,” kata AM.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Gorontalo mengupayakan solusi dan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di salah satu pusat ekonomi Kota Gorontalo itu.

Diketahui, kini pemerintah tengah menyiapkan strategi baru untuk kembali menarik minat masyarakat terhadap Pasar Sentral Kota Gorontalo.

“Telah dibuka secara resmi pusat pelayanan terpadu mulai dari perizinan usaha hingga urusan kependudukan dan catatan sipil,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan industri (Perdagin) Kota Gorontalo, Haryono Soeronoto, Jumat lalu (31/1). (**)

Pos terkait