NUSANTARA1.ID – Setelah dinonaktifkan sebagai Ketua DPD II partai Golkar Kota Gorontalo pada 17 Oktober 2024 lalu, kini Marten Taha dipecat dari keanggotaan Parpol Berlambang Beringin ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, DPP Partai Golkar mengeluarkan surat pemecatan Marten Taha. Ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar di DPD I Golkar Provinsi Gorontalo, Selasa (18/2).
Surat dengan nomor Skep-56/DPP/GOLKAR/II/2025, tertanggal 14 Februari 2025 dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Partai Golkar, Ghalieb Lahidjun.
Hadir saat itu, Bendahara DPD I Partai Golkar, Arifin Anwar, Wakil Ketua Bidang Bappilu, Thomas Mopili, Wakil Ketua Bidang Perempuan /Ketua KPPG, Yeyen Sidiki, Wakil Ketua Bidang Pemuda/ Ketua AMPG, Romatun Alamri dan Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo, Fikram AZ. Salilama.
Surat DPP Partai Golkar tersebut sebagai bentuk respon serta menindaklanjuti surat DPD I Partai Golkar dengan Nomor: 122/DPD-GOLKAR/PROVINSI/X/2024 tentang pengusulan pemecatan Marten Taha dari keanggotaan Partai Golkar.
“Alasan pemecatan dari keanggotaan Partai Golkar karena pak Marten Taha menjadi anggota Partai Nasdem dengan kartu tanda anggota (KTA) nomor: 2129272160326392 dan terdaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2024 dari Partai Nasdem,” kata Ghalib Lahidjun ketika membacakan surat dari DPP Partai Golkar.
Sementara saat Pilkada 2024 lalu, Partai Golkar mengusung pasangan Gusnar Ismail-Idah Sahidah, dan menang.
“Berdasarkan surat nomor Skep-56/DPP/GOLKAR/II/2025 tertanggal 14 Februari 2025 DPP Partai Golkar memberhentikan kader atas nama Marten Taha,” tegas Ghalib Lahidjun.
Ditambahkan oleh Ghalib Lahidjun, untuk pemecatan dari jabatan, itu dilakukan oleh pengurus satu tingkat di atasnya. Namun, jika pemecatan sebagai kader, maka itu kewenangan DPP Partai Golkar.
Lalu bagaimana tanggapan Thomas Mopili yang mana seangkatan dengan Marten Taha di Partai Golkar?
“Ketika beliau diberhentikan tentu kami merasa kehilangan. Tapi karena ini perintah partai, maka kami dengar, kami taat dan patuh,” kata Thomas Mopili.
Terkait isu bahwa Partai Golkar Kota Gorontalo tak solid, Fikram AZ. Salilama menegaskan bahwa akan tetap kompak.
“Sehari sebelumnya kami sudah mengumpulkan para Ketua PK Partai Golkar se Kota Gorontalo, dan menyatakan tetap solid,” ungkap Fikram AZ. Salilama. (*)