NUSANTARA1.ID – Salah satu alat liputan yang rusak milik wartawan Rajawali Televisi (RTV) Gorontalo, Ridha Yansa, yakni handphone.
Itu lantas memantik reaksi dari Polda Gorontalo untuk mengganti handphone milik korban intimidasi (Ridha Yansa) dari oknum polisi berpangkat Kombes tersebut.
Cerita ini terungkap ketika salah seorang utusan Polda Gorontalo mendatangi Ridha Yansa di RRI Gorontalo, Selasa (24/12). Maklum, usai menggelar aksi, wartawan berkumpul di RRI Gorontalo guna mengevaluasi aksi yang telah digelar.
Selain Ridha Yansa, hadir saat itu di RRI, Ketua AJI Gorontalo, Wawan Akuba, Ketua IJTI Gorontalo, Melki Gani, Pengurus PWI Gorontalo, Sumiati Kilo, dan masih banyak wartawan lainnya.
Tiba-tiba datang utusan dari Polda Gorontalo menyampaikan niatnya untuk mengganti handphone milik korban intimidasi. Hanya saja, upaya itu mendapat penolakan dari korban.
“Saya sudah konfirmasi langsung ke RTV Jakarta, dan korban diminta untuk tak menerima hal tersebut. Bahkan, pihak RTV sendiri sudah mengganti handphone milik korban,” kata Melki Gani.
Melki Gani juga menegaskan, jika saat ini beredar kabar bahwa handphone korban (Ridha Yansa) sudah diganti, itu benar.
“Benar handphone milik korban yang rusak sudah diganti, tapi yang ganti kantor sendiri. Bukan dari Polda Gorontalo,” tegasnya. (*)