Nusantara1.id, GORONTALO – Tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Dulupi yang dibackup langsung oleh Nakes Dinas Kesehatan Boalemo, mengunjungi 10 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Puskesmas Dulupi.
Kunjungan tersebut, terkait dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS) yang masih rendah sesuai hasil Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Yang mana, ada 12 indikator yang dipakai guna menentukan suatu keluarga tergolong sehat atau tidak.
“Ada beberapa indikator, termasuk keluarga itu merokok, atau ada penyakit hipertensi, kemudian berobat teratur atau tidak. Nah, kita lalu memberikan pembinaan,”kata Kepala Puskesmas Dulupi, Radmin Kamumu, Jumat, (26/08/2022).
Intinya kata Radmin Kamumu, tujuan kegiatan ini, guna memberikan edukasi terhadap masyarakat di wilayah Puskesmas Dulupi, betapa pentingnya hidup sehat di lingkungan keluarga berdasarkan 12 IKS tersebut.
Dijelaskannya, IKS yang dikaji, antara lain keluarga mengikuti program KB, ibu hamil memeriksakan kehamilannya sesuai standar, balita mendapatkan imunisasi lengkap, pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan, pemantauan pertumbuhan balita, dan penderita TB paru yang berobat sesuai standar.
Selain itu penderita hipertensi berobat secara teratur, tidak ada anggota keluarga yang merokok, sekeluarga sudah menjadi anggota JKN, mempunyai sarana air bersih, menggunakan jamban sehat, dan pula penderita gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan.
“Adapun dari sejumlah indikator tersebut, diperoleh prioritas masalah, yaitu masih banyak anggota keluarga yang merokok dan belum ikut serta dalam program JKN,”beber Radmin Kamumu.
Dijelaskannya, sebelum petugas melakukan kunjungan ke masing-masing rumah terkait, petugas menyeleksi dahulu nama-nama kepala keluarga yang akan dikunjungi tersebut.
“Ada 10 KK yang dikunjungi yang dianggap indeksnya rendah dan tetap tidak ada perubahan. Jadi, mereka yang indeks keluarga rendah ini, kita intervensi setiap tahun. Sudah ada perubahan atau belum,” tandasnya. (*)