Meski Sudah Minta Maaf, Suharso Tetap Diminta Mundur 

Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022). (Foto: Istimewa/FKPP)
Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022). (Foto: Istimewa/FKPP)

Nusantara1.id, JAKARTA – Meskipun sudah meminta maaf, Suharso Monoarfa tetap diminta mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPP PPP. Ini terungkap melalui aksi demonstrasi oleh Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) di depan Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022). 

Seperti yang dilansir jpnn.com, FKPP meminta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya seperti desakan para majelis partai dan pernyataan mengenai ‘kiai amplop’. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jakarta Selatan Muchbari menilai Suharso memang sudah meminta maaf atas pernyataannya soal kiai amplop. 

Namun, Muchbari menganggap permintaan maaf Suharso tidak tulus, melainkan hanya untuk mencari pembenaran. 

Bacaan Lainnya

“Dengan permintaan maaf itu justru dia (Suharso) mencari pembenaran dan menyalahkan bahwa videonya diedit. Kami terima permintaan maafnya, tetapi proses hukum akan terus berlanjut,” ujar Muchbari di depan Kantor PPP, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022). 

Muchbari juga menyampaikan adanya permintaan para majelis agar Suharso mundur. Menurutnya, Suharso harus segera mengambil langkah tegas agar keadaan tidak semakin buruk. 

“Kalau Suharso bilang tidak ada legalitasnya, Suharso menjadi Plt Ketua Umum itu produk majelis syariah. Jangan meremehkan surat majelis syariah, majelis pertimbangan, dan majelis kehormatan,” tegasnya.

Di sisi lain, Muchbari mengaku akan mendukung majelis dan menggalang suara kader di daerah yang mulai berani angkat bicara terkait kepemimpinan Suharso. 

“Saya akan mendukung para majelis, teman-teman daerah, para senior partai yang mulai bicara. Karena ini sebenarnya terus terang, di DPP pun sudah tidak mau Suharso menjadi ketua umum, hanya saja mereka takut dipecat, sebab masih menjadi anggota DPR RI,” tandas Muchbari. (*) 

 

*) Artikel ini juga telah dipublikasikan oleh jpnn.com dengan judul, ‘Suharso Diminta Mundur dari Ketum PPP, Jangan Remehkan Rekomendasi Majelis’, Jumat, 26 Agustus 2022 – 23.13 WIB   

Pos terkait