Wacana Pendirian Bank di Gorontalo Bukan Sekadar Menggertak 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, RIdwan Monoarfa
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, RIdwan Monoarfa

NUSANTARA1.ID – Pimpinan daerah Gorontalo melontarkan protes keras atas hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Go (BSG) yang dinilai mengecewakan, hingga mendorong wacana pendirian bank baru gencar dibicarakan.

Bagaimana tidak, bank yang merupakan milik bersama kini nampak hanya dimiliki sepihak oleh Sulawesi Utara.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, RIdwan Monoarfa, menjelaskan bahwa keadaan ini merupakan reaksi ekspresi Gorontalo terhadap keputusan RUPS Bank BSG.

Bacaan Lainnya

“Kekecewaan atau tepatnya perlawanan mereka karena tidak diterima usulan perwakilan Gorontalo sebagai Komisaris BSG,” ungkapnya.

Menurut Ridwan Monoarfa, situasi ini mendorong sejumlah pimpinan daerah untuk memikirkan keadaan Gorontalo dalam hal perbankan.

Bahkan, isu soal pembangunan Bank Rakyat Gorontalo kini nampak serius diperbincangkan.

“Mengusulkan membentuk Bank Rakyat Gorontalo merupakan refleksi dari  bentuk kekecewaan yang tidak bisa disebut sebatas ‘gertak sambal’,” tegas Ridwan Monoarfa.

Ia menilai, jika keadaan ini tidak segera direspon dengan baik oleh BSG, maka hal itu sama saja dengan mempercepat pembangunan bank baru di Gorontalo.

Selain itu, Ridwan juga mendorong agar ide tentang pembangunan bank baru harus segera menjadi kajian strategis daerah dalam melihat dampaknya terhadap daerah.

“Apa manfaatnya serta apakah akan dapat menjadi motor  penggerak ekonomi Gorontalo melalui pengelolaan fiskal daerah dengan membentuk Bank Gorontalo berdampak terhadap peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB,” ujarnya. (**)

Pos terkait