NUSANTARA1.ID – Seorang siswa di salah satu SMA di Bone Bolango mengaku menjadi korban pelecehan oleh gurunya sendiri.
Tak hanya sekali, tindakan bejat itu diakui korban telah terjadi pada Februari 2025, dan dilakukan saat jam sekolah berlangsung.
Korban mengungkapkan bahwa pelaku awalnya menghubunginya melalui pesan singkat dengan dalih soal perbaikan nilai.
Bahkan, pada Senin 24 Februari lalu, korban diminta untuk datang ke ruang OSIS, tempat di mana pelecehan pertama terjadi.
“Dia menutup pintu, mengajak saya duduk di matras, lalu mulai meraba tubuh saya dan menanyakan hal-hal pribadi. Saya berusaha melawan, tapi tidak kuat,” ungkap.
Ironisnya, menurut korban, pelaku merekam kejadian tersebut dan mengancam akan menyebarkan video jika korban melaporkan perbuatan bejatnya itu.
Sementara itu, ayah korban juga menegaskan bahwa putrinya sempat diancam agar tidak mengungkapkan kejadian tersebut.
“Anak saya bilang, pelaku mengancam akan menyebarkan video jika dia melapor,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Senin (17/3), Kapolres Bone Bolango, AKP Muhammad Allu, melalui Wakapolres, Kompol Kalsum Ahmad, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan lebih jauh mengenai kasus yang menimpa seorang siswi SMA itu.
“Sekarang sedang dalam proses penyidikan dan pendalaman kasus, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ungkapnya. (*)