Mahasiswa BK FIP UNG Dorong Model Pembelajaran Berbasis ‘Deep Learning’

Dekan FIP UNG, Arwildayanto saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Seminar Nasional di aula Masjid Sabilurrasyad, Rabu (12/2). [foto:fikar/nusantara1]
Dekan FIP UNG, Arwildayanto saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Seminar Nasional di aula Masjid Sabilurrasyad, Rabu (12/2). [foto:fikar/nusantara1]

NUSANTARA1.ID – Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dorong transformasi pendidikan di era digital.

Hal itu diupayakan melalui seminar nasional bertema ‘Peran Bimbingan dan Konseling dalam Menjawab Tantangan Implementasi Transformasi Pembelajaran Berbasis Deep Learning’, Rabu (12/2) di Aula Masjid Sabilurrasyad, Kampus 1 UNG.  

Dekan FIP UNG, Prof. Arwildayanto dalam sambutannya menekankan bahwa tema ini sangat relevan dengan kebijakan pendidikan nasional.  

Bacaan Lainnya

“Transformasi pembelajaran berbasis deep learning kini menjadi isu strategis di tingkat nasional. Penting bagi mahasiswa untuk mengkaji dan mengimplementasikan konsep ini dalam dunia pendidikan,” ujarnya.  

Ia juga mendorong mahasiswa untuk menjadikan isu ini sebagai objek penelitian akademik, termasuk dalam penyusunan skripsi. Maksud dari ‘Deep Learning’ yakni sistem pembelajaran yang mendorong siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Hal itu dapat dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen untuk meneliti serta mengembangkan inovasi dalam BK untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif.

Senada dengan itu, Ketua Jurusan BK FIP UNG, Salim Korompot, mengungkapkan bahwa bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam mendukung metode pembelajaran berbasis deep learning.  

“BK harus menjadi mitra utama dalam implementasi konsep ini sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan,” kata Salim.

Sementara itu, Ketua Panitia, Fitri Azizah berharap seminar ini dapat memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Gorontalo.  

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dan guru BK untuk terus mengembangkan keterampilan serta wawasan mengenai ilmu BK,” harapnya.  

Seminar ini turut menghadirkan Sekjen Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), Faturahman, yang menyampaikan materi secara daring, selain itu, seminar ini juga dihadiri oleh Dikbudpora Gorontalo melalui Koordinator PPDB SMA/SMK, Slamet Zakaria, sejumlah guru besar dan dosen FIP UNG serta para guru BK dari berbagai sekolah di Provinsi Gorontalo. (*)

Pos terkait