NUSANTARA1.ID – Jembatan yang menghubungkan Desa Pentadio Timur dan Timuato, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, telah rusak selama empat tahun. Jembatan ini merupakan jalan pintas utama yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas, sehingga kerusakan tersebut sangat mengganggu mobilitas masyarakat di kedua desa.
“Sudah tiga kali kami bersama kepala desa mengajukan proposal perbaikan, tapi hingga saat ini belum ada respons dari pihak terkait,” ungkap Mustapa Dua, salah satu warga setempat, saat dikonfirmasi pada Rabu (22/1).
Masyarakat bersama kepala desa sebenarnya sempat membangun jembatan darurat. Namun, upaya tersebut tidak bertahan lama karena jembatan kembali rusak akibat derasnya arus sungai saat musim hujan.
Selain mendesak perbaikan jembatan, warga juga mengharapkan pembangunan drainase di sepanjang pinggir jalan untuk mengatasi genangan air.
“Drainase yang baik akan mencegah banjir dan menjaga kualitas jalan pintas ini agar lebih tahan lama,” tambah Kisman, warga lainnya.
Putusnya jembatan dan buruknya infrastruktur jalan ini berdampak besar terhadap akses warga ke fasilitas pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Warga Desa Pentadio Timur dan Timuato berharap pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo segera memberikan solusi konkret atas permasalahan ini. (*)