NUSANTARA1.ID – Perhatikan soal kemajuan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kota Gorontalo, ada satu hal yang perlu menjadi pertanyaan besar, di mana pusat oleh-oleh dan UMKM di Gorontalo.
Pertanyaan tegas itu disampaikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo, Kristina Mohamad Udoki, dalam kegiatan Dialog Akhir Tahun dengan tema ‘Bahas UMKM dan Peluang Usaha di Kota Gorontalo Tahun 2025’, oleh pengurus KAHMI Kota Gorontalo, Minggu (29/12), di Kafe Wash Preso.
Menurut Femmy (sapaan akrab Kristina Mohamad Udoki), dalam pembangunan Kota Gorontalo tak akan lepas dari kemajuan UMKM, sehingga perhatian dan dorongan terhadap pelaku UMKM menjadi penting.
“Kalau dari data, UMKM itu sempat meningkat, tapi sebenarnya masih banyak tantangan dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan UMKM di Kota Gorontalo,” ucapnya.
Menurut Femmy, produk UMKM yang dihasilkan dari tangan masyarakat lokal yang kreatif dan menarik, harus diapresiasi dan didukung oleh berbagai pihak termasuk Pemerintah dan KAHMI.
Bahkan dalam kegiatan yang juga dihadiri Adhan Dambea Wali Kota terpilih Kota Gorontalo 2025-2029, Femmy mengatakan, usaha ritel yang masuk di Kota Gorontalo harus bekerja sama, mempromosikan, dan menjual produk-produk lokal yang ada.
“Karena sudah masuk di sini, jadi harus mendukung juga UMKM di Kota Gorontalo juga,” ujarnya.
Harapan, pemerintah ke depan dapat mengatasi persoalan ini. Diantaranya dengan kembali melakukan evaluasi dan penataan di beberapa fasilitas umum, salah satunya Pasar Sentral, yang bisa dijadikan salah satu pusat UMKM.
“Itu strategis juga kan. Kami sudah dengar dari pak Adhan Dambea, bahwa pasar sentral akan dikembangkan menjadi tempat bermanfaat bagi UMKM. Tentunya, kami dukung itu,” ungkap Femmy. (*)