Data dari Dinas Pendidikan, 2.443 Anak Putus Sekolah di Kota Gorontalo

NUSANTARA1.ID – Pendidikan masih menjadi tantangan besar di Kota Gorontalo. Data terbaru dari Dinas Pendidikan Kota Gorontalo menunjukkan bahwa sebanyak 2.443 anak tercatat putus sekolah, mencerminkan masalah yang harus segera diatasi bersama.  

Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, memaparkan data tersebut dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Hotel Aston, Kamis (5/12).  

“Dari total 2.443 anak putus sekolah, sebanyak 1.115 anak belum pernah bersekolah, 807 anak mengalami drop out (DO), dan 521 anak lulus tetapi tidak melanjutkan pendidikan,” ungkap Lukman.  

Bacaan Lainnya

Masalah ini, menurutnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan ekonomi, kurangnya akses pendidikan di beberapa wilayah, dan rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.  

Namun, Lukman menekankan bahwa angka ini merupakan yang terendah dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo.

Dalam rapat yang juga dihadiri Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, camat, kepala sekolah, lurah, serta sejumlah pejabat lainnya, berbagai strategi akan dibahas untuk menekan angka putus sekolah. 

Lukman berharap, kerja sama yang baik dari berbagai pihak, maka angka-angka ini dapat ditekan dan menghasilkan solusi.

“Bicara anak putus sekolah itu cenderung lebih banyak dibicarakan di negara-negara terbelakang. Kita yang menuju negara maju harus menuntaskan ini,” kuncinya. (**)

Pos terkait