NUSANTARA1.ID – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo, Nomor 4, Gusnar Ismail -Idah Syahidah (GAS) bakal memimpin Provinsi Gorontalo 5 tahun kedepan.
Ini menyusul hasil perhitungan cepat atau quick count yang dilakukan oleh Celebes Research Center (CRC) yang menempatkan Paket GAS 42,8 persen.
Hal ini dipaparkan Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoti, Rabu (27/11) di Grand Q didepan sejumlah wartawan.
Imam Soeyoti mengungkapkan, quick count CRC menggunakan sampel dari 350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Provinsi Gorontalo, atau sekitar 17,36 persen dari total 2.016 TPS yang ada.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode tertentu yang diklaim proporsional untuk memastikan keakuratan data yang dihasilkan.
“Tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Gorontalo tahun ini mencapai 80,37 persen. Sejak data masuk di angka 15 persen hingga 97 persen 97,54 persen pada pukul 22.00 WITA, tren data sudah stabil dengan pergerakan yang tidak terlalu signifikan,” paparnya.
CRC melaporkan bahwa hingga pukul 22.00 WITA, data masuk mencapai 97,54 persen. Hasil sementara menunjukkan pasangan Gusnar Ismail- Idah Syahidah unggul di seluruh kabupaten dan kota dengan perolehan suara 42,8 persen.
Posisi perolehan suara selanjutnya diikuti oleh pasangan Tonny Uloli-Marten Taha dengan 29,11 persen, Nelson Pomalingo-Kris Wartabone 15,51 persen dan Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid 12,58 persen.
Imam Soeyoti memastikan metode quick count yang digunakan CRC memiliki margin kesalahan kurang dari 1 persen, dan tidak akan berbeda jauh dengan hasil perhitungan resmi.
“Biasanya, selisih antara hasil quick count dan data akhir tidak lebih dari 1 persen. Kami yakin, dengan sisa data yang belum masuk, hasil akhir tidak akan banyak bergeser,” katanya.
Hasil ini memberikan angin segar bagi pasangan Gusnar Ismail -Idah Syahidah. Jika tren suara yang ada tetap stabil hingga rekapitulasi selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, mereka berpotensi besar menjadi gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Di akhir, Imam Soeyoti mengingatkan bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi. Ia menyampaikan KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara bertahap mulai Rabu (27/11) hingga Senin (16/12). (*)