Pemerintah Provinsi Gorontalo dan BI Bersinergi Dongkrak Industri Karawo

NUSANTARA1.ID – Peringati perayaan satu dasawarsa Hari Karawo yang bersanding dengan hari Patriotik Gorontalo, menjadi panggung sinergi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Bank Indonesia (BI) dalam menggairahkan industri lokal, khususnya industri Karawo.

Sinergi ini diwujudkan melalui kegiatan pencanangan dan louching hari Karawo Gorontalo, Gorontalo Karnaval Karawo, dan Gorontalo Art and Craf Festival yang akan berlangsung dari 21 hingga 23 Januari.

Untuk itu, sebagai upaya menggairahkan industri lokal ini Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Bank Indonesia merancang program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berfokus mencakup manajemen produksi, sumber daya manusia, keuangan, dan strategi promosi, dengan memberikan bantuan teknis dan non-teknis kepada pelaku UMKM.

Bacaan Lainnya

Salah satu langkah nyata yang telah dilaksanakan adalah pelatihan teknis pengirisan Karawo bagi pemula.

Dimana inisiatif ini digagas oleh Pj. Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, untuk menciptakan tonggak awal kerja sama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bank Indonesia dan Dekranasda.

“Dimana kita tahu bersama event ini merupakan kebanggaan masyarakat Ptovinsi Gorontalo, yang konsisten mengusung tema Karawo dan mempromosikan produk Karawo sebagai lokomotif utama dalam seluruh rangkaian acara, mengingat saat ini Karawo mengalami perkembangan menjadi salah satu produk ekonomi unggulan Provinsi Gorontalo yang bernilai seji tinggi,” ujar Ismail Pakaya saat memberikan sambutan pada Pencanangan dan lounching hari Karawo, Minggu (21/1).

Pelatihan tersebut bukan hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan UMKM, tetapi juga sebagai bukti nyata kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan industri lokal.

“Potensi lokal ini perlu terus kita gali untuk mendorong inovasi dan menjadikan industri Karawo sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Gorontalo,” kuncinya. (*)

Pos terkait