NUSANTARA1.ID – Ketidakhadiran general manager (GM) PT Pabrik Gula (PG) Tolangohula, Ir Mbantu Karo Karo dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Gorontalo, Selasa (7/2), berakhir kekecewaan. Imbasnya, dipulangkan manajemen perusahaan yang datang mewakili GM PT. PG Tolangohula.
Akibat dari ketidakhadiran manager tersebut membuat RDP yang dipimpin langsung oleh Ketua komisi l Syarifudin Bano dan Ketua DPRD Syam T Ase berbuntut pada penutupan seluruh akses jalan menuju pabrik gula.
“Selama ini kami sangat menghargai perusahaan dan seluruh karyawannya, tetapi jika kami tak dihargai, tak ada kata lain selain kita tegas untuk tutup akses jalan, ini bukan karena kita tidak menghargai perusahaan, tetapi karena oknum-oknum pihak perusahaan yang meresahkan warga,” tegas Syam T. Ase.
Syam T. Ase juga meminta pihak BPN untuk melihat semua batas-batas HGU yang diklaim oleh PT PG Tolangohula, jangan sampai ada lahan pemerintah atau masyarakat yang sudah diklaim oleh pihak perusahaan.
“Selama.ini kita hargai perusahaan tetapi jika kondisinya saat ini, tidak ada kata lain selain kita harus tindak tegas,” katanya. (*)