NUSANTARA1.ID – Debat terbuka pertama antar pasangan calon bupati dan wakil bupati Gorontalo tahun 2024 digelar secara resmi di Dinar Grand Hall Limboto pada Rabu (30/10).
Acara ini menjadi kesempatan bagi keempat pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik serta menjawab berbagai pertanyaan terkait isu-isu pembangunan di Kabupaten Gorontalo.
Pasangan nomor urut 1, SYAH (Syam T. Ase-Sohidin), mengusung visi ‘Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Gorontalo yang Berakhlak, Maju, dan Sejahtera’. Mereka menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang religius, pemerintahan yang kuat, pengembangan sektor pertanian dan perikanan yang unggul, serta dukungan untuk kegiatan olahraga dan kepemudaan.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, ST12 (Sofyan Puhi-Tonny Yunus), mempersembahkan visi ‘Restorasi Kabupaten Gorontalo Berkemajuan dan Berkelanjutan’. Mereka berkomitmen membangun sumber daya yang unggul dan kompetitif, serta melakukan transformasi ekonomi berbasis teknologi dan reformasi tata kelola pemerintahan.
Pasangan nomor urut 3, ROAD (Roni Sampir-Adnan Entengo), mengangkat visi ‘Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Reformatif, Transformatif, Sinambung, dan Adaptif’. Fokus mereka adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, mendorong transformasi sektor ekonomi sesuai potensi daerah, serta mewujudkan pembangunan yang selaras dengan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pasangan nomor urut 4, DEWA (Hendra Hemeto-Wasito Sumowiyono), memaparkan visi ‘Mewujudkan Kabupaten Gorontalo Berkualitas’. Mereka berjanji untuk meningkatkan daya saing daerah melalui penguatan sumber daya manusia, pemerataan pembangunan berkelanjutan, serta pemanfaatan keanekaragaman hayati dan pengembangan ekonomi kreatif serta pariwisata.
Plt. Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahuwa, dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa debat ini bertujuan untuk memberi masyarakat kesempatan mengenal program-program dari setiap pasangan calon.
“Debat ini adalah ajang penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka,” kuncinya. (**)