RS Ainun akan Dijadikan ‘Green Hospital’

Penjagub Hamka Hendra Noer didampingi direktur Ainun Habibie saat meninjau ruangan perawatan bedah modern milik Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie, Sabtu, (10/12/2022). (Foto: ist/ Diskominfotik)

nusantara1.id, GORONTALO – Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie akan dijadikan Green Hospital oleh Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer. Niat ini disampaikan Hamka, karena lokasi RS Ainun dipenuhi pepohonan rindang.

“Ini (RS Ainun) layak jadi Green Hospital. Karena banyak pepohonan rindang,” ujar saat meninjau langsung rumah sakit tipe c milik Provinsi Gorontalo ini, di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (10/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Hamka juga menyampaikan apresiasi terhadap fasilitas yang dimiliki RS Ainun. Hamka juga terkesima dan kagum dengan penataan ruang dan kebersihan setiap ruangan.

Bacaan Lainnya

“Ini hebat tidak ada bau rumah sakitnya. Kita seperti masuk di Mall Pondok Indah. Istri saya juga kan praktek di RS Pelni Jakarta, menurutnya Rs Ainun ini jauh lebih bagus. Ada sistem pijat relaksasi, penataan ruang operasinya yang teratur, ini serius bagus,” kata Hamka saat diwawancarai

Untuk pembangunan berkelanjutan RS Ainun, Hamka bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo telah berkomitmen menjadikan rumah sakit ini, menjadi rumah sakit rujukan dengan tipe B. Karena saat ini, dari segi SDM dokter spesialis yang ada di RS Ainun sudah banyak dari berbagai bidang. 

“Tapi memang kita baru punya 120 tempat tidur, ini harus kita upgrade menjadi 200 biar naik tipenya. Penambahan tempat tidur dan perbaikan infrastruktur lainnya ini sedang kita usahakan bersama pihak ketiga melalui Kerjasama Operasional (KSO) dengan asian development bank, karena anggaran yang dibutuhkan sekitar 600 miliar,” ujarnya

Terkait penggunaan dana PEN untuk RS Ainun yang dibatalkan, Hamka berulang kali telah menegaskan karena alasan jaminan dan waktu pekerjaan. Tetapi pembatalan dana PEN ini tidak mengurangi ikhtiarnya untuk menjadikan RS Ainun menjadi RS rujukan. Hamka mempunyai alternatif lain yaitu dengan sistem KSO tadi. Bahkan melalui KSO ini kata Hamka, RS Ainun berhasil memiliki dua buah mesin cuci darah, dari lima yang diminta.

“Saya kira itu yang kita cari melalui KSO. Kita cari melalui pembiayaan yang lain, tapi intinya kita tetap akan mengupgrade infrastruktur RS Ainun. Dan insyaAllah pada 23 Januari 2023 nanti kita akan launching mesin cuci darah ini, sehingga nanti pasien tidak akan lagi dirujuk ke daerah lain. Jadi saya mohon kita bersabar sedikit,” tutupnya.

Selain meninjau ruangan, kehadiran Hamka yang didampingi istri drg. Gamaria Monoarfa juga untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-9 RS Ainun.(*)

Pos terkait