ASN Dinas Pertanian Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas

Foto bersama Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer, dengan sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Gorontalo di sela-sela kegiatan Bimtek peningkatan kapasitas yang digelar Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Sabtu (10/12/2022). (Foto:Ist/Diskominfotik)

nusantara1.id, GORONTALO – Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menggelar bimbingan teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pertanian, Sabtu (10/12/2022). 

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh ASN di lingkup Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo itu, dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer di Hotel El Madina Kota Gorontalo, Sabtu (10/12/2022).

Dalam sambutannya, Hamka menuturkan, tujuan Bimtek dilaksanakan adalah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Provinsi Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Provinsi Gorontalo dapat menjadi percontohan pelaksanaan reformasi birokrasi. Sehingga diperlukan SDM aparatur yang ber- AKHLAK, yakni ASN yang profesional dengan karakter adaptif, berintegrasi dan berkinerja tinggi,” kata Hamka saat memberikan sambutan

Menurut Hamka, capain kinerja di sektor pertanian di Provinsi Gorontalo sangat signifikan dan tidak bisa dipungkiri lagi. Hal ini disebabkan bukan hanya dari kondisi dan potensi sumberdaya alam pertanian, namun juga terdapat peran SDM yang menguasai dan mampu mengelola sumberdaya dan teknologi pertanian.

Hamka juga bercerita beberapa waktu lalu ia membuat asesmen untuk pejabat eselon dua, tiga dan empat di lingkup Pemprov Gorontalo, untuk melihat bagaimana kompetensi ASN.

“Salah satu upaya peningkatan kapabilitas SDM yaitu dengan bimtek seperti ini. Karena jujur lebih mudah mengelola sebuah partai politik, tetapi mengendalikan ASN, utamanya kita sebagai pimpinan harus punya jam terbang tinggi. Apalagi ini di dinas pertanian totalnya ada 500 orang ASN yang dikendalikan oleh pak kadis,” ujarnya.

Salah satu hal yang juga menjadi penekanan Penjagub dalam bimtek adalah, ASN dinas pertanian diharapkan dapat terus meningkatkan pengetahuan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, melalui penguatan dan pengelolaan SPIP.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan materi dan hari kedua diisi dengan outbond untuk membangun keakraban.(*)

Pos terkait