Irigasi Biyonga Jebol, Ini Sikap ‘Legislator Menara’ 

Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Asni U Menu dan pemerintah setempat saat meninjau langsung lokasi irigasi yang jebol, Selasa (13/9//2022). (Foto: Ist)

Nusantara1.id, GORONTALO – Akibat curah hujan dan banjir yang terjadi pekan kemarin, membuat irigasi di Kelurahan Biyonga jebol. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Asni U. Menu saat meninjau langsung irigasi sungai, Selasa (13/9/2022). 

Asni menilai dampak jebolnya irigasi tersebut sangat besar, terutama untuk petani sawah yang ada di 2 kecamatan yang terdiri dari 5 kelurahan dan 1 desa yang terancam gagal tanam.

“Jika ini tidak cepat diatasi akan ada rumah warga yang hilang (amblas). Apalagi untuk mereka petani sawah, ada sekitar ratusan hektar lahan yang sudah siap tanam, namun para petani terpaksa mengurung niatnya karena terkendala tidak adanya air .” Ungkap Asni. 

Bacaan Lainnya

Asni pun mengatakan, ada kurang lebih 50 perwakilan petani di 5 kelurahan dan 1 Desa yang mendatangi rumahnya meminta irigasi ini agar cepat diperbaiki. 

“Malam itu pun saya langsung menghubungi pihak-pihak terkait, dinas PU, BWS, Sekda Kabupaten Gorontalo, namun saat ini kita masih terbatas dari segi anggaran,” ungkapnya. 

Dirinya lantas berharap pada pemerintah daerah untuk mengantisipasi hal ini, minimal hanya dengan penangan darurat dan bisa mengawal hal ini agar cepat ada solusinya, dengan melihat kondisi para petani sawah sudah selesai penghamburan benih dan pengolahan lahan sudah mulai berjalan, namun terkendala di suplai air. 

“Saya berharap untuk irigasi ini bisa masuk anggaran di anggaran perubahan, namun jika belum ada, harus jadi prioritas di 2023,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang PSDA PU Kabupaten Gorontalo, Kartono Daud mengatakan, sampai dengan hari ini mereka terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait. 

“Jadi kami terus berkoordinasi dengan pihak PU Provinsi dan BWS. Namun kami pun sesegera mungkin melakukan antisipasi dini,” katanya. (*)

Pos terkait