Penjagub Gorontalo Salut dengan Konsep Sosial Warkop Amal

Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer didampingi pimpinan OPD dan pemilik Warkop Amal bersama anak anak pondok pesantren Al-Islam di Warkop Amal, Rabu (3/8/2022). (Foto: Istimewa)

Nusantara1.id, GORONTALO – Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengaku salut dengan konsep sosial yang diusung warung kopi (Warkop) Amal dengan menyerahkan seratus persen keuntungan usahanya ke pondok pesantren dan panti asuhan.

Menurutnya, Warkop Amal ini sangat berbeda dengan usaha warkop lain di Gorontalo karena bersifat syariah. Keuntungan yang diserahkan ke Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Al-Islam memberikan nilai tersendiri bagi Warkop tersebut. 

“Kegiatan ini buat saya sangat sederhana tapi nilainya sangat tinggi,” kata Hamka Hendra Noer dalam sambutannya dalam kegiatan penyerahan keuntungan Warkop Amal kepada perwakilan Pondok Pesantren Al Islam, di Kota Gorontalo, Rabu (3/8/2022).

Bacaan Lainnya

Hamka Hendra Noer juga menilai bahwa Warkop Amal cukup unik karena dapat mengumpulkan massa. Boleh dikatakan bahwa ini DPRD tingkat 3 yang bisa membicarakan soal politik, soal pemerintahan bahkan sampai sosial kemasyarakatan dan ini dituntaskan di warung kopi.

Sesuai dengan namanya, keuntungan Warkop Amal memang selalu disumbangkan setiap bulannya. Khusus Juli 2022, keuntungan yang diserahkan berjumlah Rp 23 juta. Semua itu disumbangkan ke Pondok Pesantren Al-Islam yang memiliki santri berjumlah 765 orang dengan penghuni panti asuhan sebanyak 80 orang.

Hal itulah yang mungkin membuat Kopi shop yang berdiri sejak 2017 ini selalu ramai dengan pengunjung. Dari yang hanya ingin nongkrong sambil menikmati kopi, hingga yang sengaja bertemu untuk berdiskusi. 

“Mudah mudahan Warkop Amal ini terus berkembang dan terus memberi manfaat buat anak-anak yatim piatu,” kata Hamka Hendra Noer. 

Sementara itu, Ramli Anwar selaku pemilik Warkop tersebut mengatakan, keuntungan yang diserahkan tidak hanya Hasil usaha Warkop tapi juga keuntungan tempat pencucian mobil yang jika ditotal mencapai Rp 44 juta. 

“Alhamdulillah untuk 2021 pendapatan warung kopi dan tempat cuci mobil sebanyak 500 juta rupiah itu semua sudah diserahkan ke pondok pesantren dan panti asuhan,” kata pria yang akrab disapa Haji Ramli itu.(*)

Pos terkait