Pemprov Pastikan, Stok Bahan Pokok Aman Hingga Nataru

Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer ketika diwawancarai usai dirinya bersama TPID Provinsi Gorontalo meninjau ketersediaan bahan pokok di PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses, Senin (12/12/2022). (Foto:Ist/ Diskominfotik)

nusantara1.id, GORONTALO – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa distributor bahan pokok, Senin (12/12/2022). Hal itu dilakukan guna meninjau ketersediaan stok pangan yang akan dikonsumsi warga.

Dari sidak itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan stok pangan aman jelang Nataru. Dimana, di salah satu distributor, yakni PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses tersedia bahkan berlebih atau over stock. Untuk jenis minyak goreng misalnya, perusahaan itu masih menyimpan sekitar 200 ton minyak goreng kemasan, gula pasir sekitar 500 ton serta terigu 400 ton.

“Hari ini kita meninjau lapangan dalam rangka menghadapi natal dan tahun baru. Rupanya stok di lapangan tersedia dengan baik dan distribusi juga berjalan dengan baik. Sebetulnya dari aspek distributor, kita siap menghadapi natal dan tahun baru,” jelas Hamka usai kunjungan.

Bacaan Lainnya

Penumpukan bahan pangan khususnya minyak goreng di sejumlah distributor disebut Hamka sebagai sesuatu yang wajar. Masyarakat punya banyak pilihan salah satunya dengan membeli minyak goreng curah yang disediakan pemerintah melalui PT Bulog Sub Divre Gorontalo.

“Melalui Bulog kita intens melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga di masyarakat. Sehingga penumpukan ini menjadi konsekuensi bisnis. Pemprov juga sudah 14-15 titik melakukan pasar murah, masyarakat tumpah ruah,” imbuh Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas itu.

Data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Gorontalo menyebut 11 komoditas pangan warga hingga saat ini dalam status surplus. Beras misalnya, saat ini tersedia 21.473 ton dari taksiran kebutuhan bulanan sebesar 10.865 ton. Gula pasir di angka 30.660 ton dari kebutuhan bulanan 1012 ton.

Minyak goreng, terigu dan cabe rawit masing masing sebesar 1.740 ton, 854 ton dan 185 ton dari kebutuhan bulanan masing-masing sebesar 1260 ton, 115 ton dan 525 ton. Berikutnya Bawang merah tersedia 170 ton dari kebutuhan bulanan 41 ton, bawang putih tersedia 145 ton dari kebutuhan bulanan 32 ton serta ayam broiler 668 ton dari kebutuhan bulanan 296 ton.

Stok daging sapi sebanyak 304 ton dari kebutuhan bulanan 220 ton, telur tersedia 916 ton dari kebutuhan bulanan 494 ton serta garam tersedia 308 ton dari kebutuhan bulanan 100 ton.

Saat melakukan Sidak, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi Penjabat Sekda Prov Syukri J. Botutihe dan sejumlah pimpinan OPD yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).(*)

Pos terkait