NUSANTARA1.ID – Salah satu yang menjadi kesepakatan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar yakni target kursi di DPRD Provinsi Gorontalo. Jika pada Pemilu Legislatif 2019 lalu hanya mendapat 10 kursi, pada 2024 mendatang menargetkan 12 kursi dari enam daerah pemilihan (Dapil) yang tersedia.
Rakerda berlangsung pada akhir Agustus lalu, di Kantor DPD Partai Golkar Gorontalo, dihadiri seluruh bakal calon anggota DPRD. Menurut Jubir DPD I Partai Golkar Gorontalo, Abd. Ghalieb I. Lahidjun, hal yang menarik adalah target perolehan kursi di DPRD Provinsi Gorontalo.
“Hasil perolehan kursi Pemilu 2014 lalu yakni 12 kursi. Namun mengalami penurunan pada Pemilu 2019 yang hanya mendapat 10 kursi. Target Partai Golkar pada 2024 mendatang yakni 12 kursi,” kata Abd. Ghalieb I. Lahidjun.
Target tersebut bukannya tak ada alasan. Artinya ada Daerah Pemilihan (Dapil) yang bakal menyokong target tersebut agar dapat terpenuhi. Menurutnya, Dapil III (Kabupaten Gorontalo A) yang menyiapkan 9 kursi dan Dapil V (Gorontalo Utara) yang tersedia 5 kursi.
“Partai Golkar target 2 kursi di Dapil III yang mana pada Pemilu 2019 lalu hanya mendapat 1 kursi. Saat itu, susunan daftar Caleg Partai Golkar tak lengkap dengan mundurnya dua Caleg,” katanya yang juga masuk dalam Daftar Caleg di Dapil III.
Menurut Abd. Ghalieb I. Lahidjun, itu salah satu alasan kenapa Partai Golkar di Dapil III tak memenuhi target pada Pemilu 2019 lalu. Saat ini, atau pada Pemilu 2024 mendatang, menurut Abd. Ghalieb I. Lahidjun, saatnya Partai Golkar membuktikan dengan merebut 2 kursi.
Sama seperti di Dapil III, Dapil V pada Pemilu legislatif 2019 juga hanya mendapat 1 kursi. Pada Pemilu 2024 mendatang, Partai Golkar menarget 2 kursi dengan menyodorkan figur yang cukup tenar.
Selain Thomas Mopili, Parpol Berlambang Beringin ini, juga menyodorkan Mohamad Geraldy Thaib. Figur yang terakhir disebut namanya itu, memang masih baru di lingkungan Partai Golkar. Namun, beredar kabat jika yang bersangkutan adalah kerabat dekat Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu.
Itulah alasan kenapa Partai Golkar berani menarget 12 kursi di DPRD Provinsi Gorontalo. (*)