Sementara Jalan Trans Sulawesi di Olele Sudah Dapat Dilintasi

Sejumlah kendaraan perlahan melintas di area yang terjadi longsor, Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 23.50 Wita. [Foto:fikar buntuan/nusantara1].
Sejumlah kendaraan perlahan melintas di area yang terjadi longsor, Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 23.50 Wita. [Foto:fikar buntuan/nusantara1].

NUSANTARA1.ID – Setelah delapan jam, akses Jalan Trans Sulawesi di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, untuk sementara sudah dapat dilintasi kendaraan setelah material yang menutupi jalan dibersihkan. 

Hanya saja, warga yang melintas masih perlu hati-hati karena memungkinkan terjadi lagi longsor. Maklum, yang dibersihkan semalam material di jalan, sementara di tebing-tebing belum dibersihkan.  

Proses pembersihan dilakukan menggunakan alat berat oleh Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Gorontalo dan terlebih dahulu menyisir material longsor yang menutupi badan jalan.

Bacaan Lainnya

Kepala Satuan Kerja BPJN Wilayah I Gorontalo, Doni Setiawan menjelaskan bahwa dalam waktu pengerjaan sekitar tiga jam, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintasi area tersebut sejak pukul 23.50 Wita.

Sejumlah kendaraan perlahan melintas di area yang terjadi longsor, Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 23.50 Wita. [Foto:fikar buntuan/nusantara1].
Sejumlah kendaraan perlahan melintas di area yang terjadi longsor, Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 23.50 Wita. [Foto:fikar buntuan/nusantara1].
“Yang kami kejar tadi itu material yang telah menutupi badan jalan agar akses kendaraan bisa kembali lancar. Dan syukurnya itu sudah bisa dilalui,” ungkapnya.

Namun, selain pembersihan jalanan ini, pihaknya akan terus melakukan pembersihan di bagian pinggir jalan yang masih menyisakan material longsor hingga ke bukit yang menjadi sumber longsor tersebut.

Akan tetapi, proses tersebut katanya akan memakan waktu beberapa hari untuk benar-benar pulih. Mengingat, lereng yang menjadi sumber longsor ini banyak bagian butiran lepas.

“Tiga hari ini juga masih perkiraan awal, karena ini butiran lepas juga lerengnya. Jadi harus ekstra hati-hati,” ujar Doni.

Selain itu, pertimbangan pengerjaan terhadap cuaca juga menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan wilayah terdampak longsor ini.

Pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan sistem buka tutup jalan mulai Jumat, 4 Juli 2025 pagi demi menjaga stabilitas lalu lintas dan keamanan proses pengerjaan. (*)

Pos terkait