Diterjang Angin Puting Beliung, Begini Upaya Seorang Wanita Selamatkan Keluarganya 

Rumah Fatma Ali yang diterjang angin puting beliung. [foto:juna/nusantara1]
Rumah Fatma Ali yang diterjang angin puting beliung. [foto:juna/nusantara1]

NUSANTARA1.ID – Fatma Ali, seorang warga yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Telaga Biru, menceritakan pengalamannya saat berhasil menyelamatkan dua anak kecil dan nenek yang sudah tidak dapat melihat, pada peristiwa angin puting beliung yang terjadi Senin (5/5) lalu.

“Kami sekeluarga sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba angin kencang meniup dari kejauhan. Anak-anak langsung saya peluk, sementara nenek saya gandeng untuk segera lari menghindar,” ujar Fatma Ali, saat ditemui pada Kamis (8/5).

Fatma Ali melanjutkan ceritanya, saat mereka berlari menjauh dari rumah, atap seng rumah mulai terbang.

Bacaan Lainnya

“Tiba-tiba kabel listrik dan kayu jatuh tepat di depan kami. Alhamdulillah, kami masih bisa menghindar,” katanya seraya mengungkapkan jika saat kejadian suaminya sedang bekerja sebagai sopir truk.

Saat ini, Fatma Ali dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah tetangga karena rumah mereka sudah tidak layak dihuni.

“Kondisi rumah kami rusak parah, tidak ada listrik, dan dapur kami juga tertimpa pohon,” jelasnya.

Peristiwa angin puting beliung yang terjadi pada Senin (5/5) sekitar pukul 14.30 WITA, melanda wilayah Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan kekuatan yang cukup besar.

Angin kencang yang berlangsung hanya beberapa menit itu menyebabkan kerusakan parah, terutama pada atap rumah berbahan seng dan dapur semi permanen. Banyak rumah yang rusak akibat terjangan angin tersebut, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Fatma mengungkapkan rasa syukurnya karena meskipun mengalami kerugian material, keluarganya selamat dari kejadian yang mengerikan tersebut.

Sementara itu, pihak pemerintah menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban puting beliung Kamis (8/5).

Bantuan yang disalurkan meliputi bahan kebutuhan pokok seperti mie instan, telur, beras, air mineral, dan perlengkapan lainnya. Proses distribusi dilakukan langsung di halaman rumah warga yang terdampak.

Kepala Desa Pentadio Timur, Rahman Adam, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap respons cepat yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang terdampak. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan seluruh pihak yang telah membantu,” ujarnya. (*)

Pos terkait