Serah Terima Jabatan Bupati Kepulauan Sangihe Usai Retreat 

Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari saat mengikuti masa orientasi di Magelang. [foto:ist]
Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari saat mengikuti masa orientasi di Magelang. [foto:ist]

NUSANTARA1.ID – Serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe digelar usai retreat di Magelang. 

Hal ini diungkapkan Plt. Kabag Prokopim Setda, Veronika Maya Budiman mengingat Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari saat ini tengah mengikuti retreat di Magelang bersama kepala daerah lainnya dari 21-28 Februari 2025.

“Rencananya 3 Maret 2025 bupati dan wabup akan tiba di Kepulauan Sangihe dan akan disambut langsung oleh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat,” kata Veronika Maya Budiman.

Bacaan Lainnya

Setelah itu pada pagi hari yang sama, DPRD Kepulauan Sangihe akan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda serah terima jabatan serta pidato perdana bupati. 

“Setelahnya pada sore hari akan dilaksanakan tradisi adat dan budaya Mendangeng Tembonang bagi bupati dan wakil bupati,” tegasnya.

Disisi lain, tugas pemerintahan sementara dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sangihe, Melanchton Harry Wolff yang setiap harinya tetap berkoordinasi dengan bupati dan wabup secara intensif.

Menurut Melanchton Harry Wolff, orientasi yang diikuti oleh bupati dan wabup saat ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan pimpinan daerah menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya selama 5 tahun kedepan. 

“Selesai dari orientasi ini Bupati dan Wakil Bupati sudah siap dengan agendanya yang akan diawali dengan Apel perdana bersama semua ASN dan THL di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan akan dilanjutkan dengan Rapat Perdana Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja serta Camat-Camat.” terangnya.

Lebih lanjut, Harry menegaskan untuk wakil bupati saat ini masih berada di Jakarta dan nanti akan bergabung dengan bupati pada 27 Februari 2025 di Magelang. 

“Memang pak wabup disarankan untuk tetap dijakarta agar koordinasi dengan Gubernur, guna efisiensi waktu dan mempermudah koordinasi, mengingat jarak wilayah kepulauan yang cukup jauh sehingga kehadiran di lokasi yang lebih strategis akan memperlancar proses orientasi dan komunikasi,” kuncinya. (**)

Pos terkait