NUSANTARA1.ID – KPU Kota Gorontalo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Kantor KPU Kota Gorontalo, pada Selasa (12/11), sebagai bagian dari persiapan untuk Pilkada Serentak 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kesiapan pelaksanaan pemilu dan mengidentifikasi potensi masalah yang bisa terjadi di lapangan.
Ketua KPU Kota Gorontalo, Mario Nurkamiden, menyatakan bahwa simulasi ini menjadi model bagi penyelenggaraan Pilkada di Kota Gorontalo. Menurutnya, risiko yang ada dalam proses pemungutan suara sangat tinggi, sehingga simulasi ini penting untuk memastikan semuanya berjalan lancar tanpa berdampak pada hasil pemilu.
“Simulasi ini penting untuk memitigasi potensi risiko yang bisa terjadi di TPS dan memastikan hasil pemilukada yang akurat,” ujarnya.
KPU juga memastikan bahwa fasilitas yang disiapkan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk tempat khusus bagi penyandang disabilitas. Dimana sebanyak lima kursi disediakan untuk pemilih disabilitas, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas sesuai dengan regulasi KPU.
Selain itu, pengawasan pada petugas KPPS 4 dan 5 juga menjadi fokus utama. Mario menegaskan bahwa kedua petugas ini memiliki peran penting dalam mengidentifikasi dan memeriksa pemilih yang terdaftar di TPS untuk menghindari pemilih ganda.
“Pengawasan yang ketat pada tahap ini sangat krusial untuk mencegah pemilih dobol yang bisa menyebabkan Pemungutan Suara Ulang (PSU),” tambahnya.
Kemudian terkait masalah logistik, KPU Kota Gorontalo memastikan ketersediaan surat suara dan perlengkapan lainnya. Setelah proses sortir dan lipat, KPU memastikan bahwa logistik Pilkada sudah cukup meskipun ada beberapa kendala terkait pengiriman dan kerusakan barang.
“Kami telah menambah 22,5% dari jumlah surat suara yang diperlukan untuk memastikan semua kebutuhan tercukupi,” kuncinya. (**)