Internal Partai Golkar Bergejolak, KMB 03 Tolak Pencalonan Gibran 

Tolak Gibran, Kaukus Muda Beringin 03 mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. [foto: ist]
Tolak Gibran, Kaukus Muda Beringin 03 mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. [foto: ist]

NUSANTARA1.ID – Saat penyelenggeraan Pilpres kian dekat, kabar buruk datang dari Partai Golkar. Betapa tidak, internal Parpol berlambang Beringin ini, bergejolak setelah sejumlah fungsionaris dan Caleg muda mendeklarasikan perlawanan terhadap kebijakan elite parpol mencalonkan Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden.

Kaukus Muda Beringin 03 (KMB 03) yang dideklarasikan di Jakarta pada 10 Januari 2024 lalu, secara gamblang menyerukan pembangkangan atas keputusan partai dan memberikan dukungan pada paslon nomor 3 pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Deklarator KMB 03, Hadi Susanto mengatakan gerakan tersebut telah lama ditunggu pengurus dan kader se-Indonesia yang kecewa berat karena kegagalan elite partai menjaga martabat Partai Golkar.

Bacaan Lainnya

“Selama ini rasa kecewa dan marah itu lebih banyak dipendam, atau maksimalnya diekspresikan di grup WhatsApp pengurus. Sehingga banyak cerita di internal pengurus yang kritis dikick dari grup WhatsApp pengurus DPD I atau DPD II,” ujar mantan Sekjen BKPRMI itu dalam siaran persnya, Jumat (12/1).

Sehingga, menurut Hadi, deklarasi KMB 03 telah memicu keberanian pengurus dan caleg di seluruh Indonesia untuk melawan perintah partai. Hal ini terekam dari apresiasi dan dorongan semangat yang diterima para deklarator melalui telepon atau percakapan WhatsApp.

“Sejak awal kami yakin KMB 03 akan menjadi gerakan masif bukan sekadar gimik. Hal ini akan kami buktikan dengan deklarasi serupa di daerah-daerah dalam waktu dekat ini,” ujar salah satu tokoh Majelis Dakwah Islamiyah itu.

Hal senada diungkapkan deklarator lainnya, Andir Firliansyah, Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sumsel.

Andir menuturkan banyak caleg Golkar di daerah yang selama ini terpaksa memasang atribut Prabowo -Gibran dengan biaya sendiri karena tekanan partai, kini memiliki keberanian untuk menolak.

“Caleg-caleg merasa diperas untuk memenangkan pasangan urut 2 yang cara penerapannya di pusat membuat mereka malu dan marah. Sehingga, efek gerakan ini akan jadi bola salju, menjadi gerakan perlawanan sekaligus semoga maksimal beralih ke Ganjar-Mahfud,” terang Ketua DPD Mapancas Sumsel ini.

Andir juga menanggapi statemen Dave Laksono yang menyebut deklarator KMB 03 sebagai kelompok pinggiran di Partai Golkar. Menurut Andir, hal ini justru menjadi kekuatan karena berhasil mempermalukan elit golkar yang selama ini hanya diam meski memiliki kemarahan yang sama.

“Kami bukan sukarelawan, tetapi wadah semut-semut yang berani bersuara terbuka agar para gajah tergelitik dan berhenti bersikap diam atas pembusukan yang terus berlangsung di kandang beringin. Jangan lupa, deklarator KMB 03 umumnya eks aktivis yang kenyang asam garam perjuangan tetapi dipinggirkan di era Airlangga Hartarto, jadi mari kita lihat efeknya nanti setelah perhitungan suara pilpres,” pungkas dia. (*)

Pos terkait