NUSANTARA1.ID – Menyikapi langkah politik Marten Taha pada Pilgub 2024 ini, DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo menunjuk menunjuk Fikram AZ. Salilama sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo.
Penunjukan ini melalui rapat pleno DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo yang berlangsung, Ahad (8/9). Rapat pleno ini dipimpin Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili yang dihadiri pengurus lainnya seperti, Ghalieb Lahidjun, Yeyen Sidiki, Fikram AZ. Salilama, Marwan Ngiu, Kun Idrus, dan lainnya.
Usai rapat, melalui konferensi pers, Wakil Ketua Bidang OKK, Ghalib Lahidjun menjelaskan bahwa ada dua hal yang diputuskan. Pertama yakni, mencopot Marten Taha sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo.
“Alasan pencopotan karena yang bersangkutan tidak mendukung pasangan yang diusung Partai Golkar pada Pilgub Gorontalo. Sebelum mengambil keputusan ini, sehari sebelumnya yakni pada Sabtu (7/9) kami juga sudah meminta klarifikasi dari pak Marten Taha,” ungkap Ghalib Lahidjun.
Lanjut kata Ghalib Lahidjun, saat klarifikasi, Marten Taha mengakui telah dicalonkan untuk mendampingi Tonny Uloli di Pilgub Gorontalo.
“Berdasarkan hal tersebut, maka DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo menggelar rapat pleno dan memutuskan untuk mengambil tindakan mencopot dari kursi ketua Partai Golkar,” kata Ghalib Lahidjun.
Dirinya menambahkan jika itu sudah sesuai dengan surat edaran DPP Partai Golkar bernomor: 18/DPP/GOLKAR/IX/2024 dengan perihal Penegasan Wewenang DPD Partai Golkar Provinsi terhadap DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota.
“Keputusan kedua yakni menunjuk pak Fikram AZ Salilama menjadi Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo,” tegas Ghalieb Lahidjun.
Dirinya juga menjelaskan jika langkah serupa sudah terjadi sebelumnya. Ghalieb Lahidjun mengenang saat 2012 lalu ketika ada kader Partai Golkar yang tak mendukung pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim di Pilgub Gorontalo.
“Saat itu, pak Marten Taha duduk sebagai Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo mengambil tindakan tegas mencopot Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Nixon Ahmad dan Rizal Datau dengan alasan tak mendukung pasangan yang diusung Partai Golkar,” kenang Ghalib Lahidjun.
Sementara itu, Thomas Mopili menegaskan bahwa siapapun yang tidak ikut perintah partai maka itu dikatakan membangkang.
“Jadi, sudah jelas bahwa siapapun yang membangkang maka dia akan dicopot dari jabatannya di Parpol. Sikap apapun yang kami ambil saat ini, adalah perintah organisasi,” tegas Thomas Mopili.
Terkait penunjukan dirinya sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Fikram AZ. Salilama mengaku akan menjalankan perintah partai.
“Kader Partai Golkar di Kota Gorontalo wajib memenangkan pasangan Gusnar Ismail-Idah Syahidah di Pilgub dan pasangan Ryan Kono-Charles Budi Doku di Pilwako,” tegasnya. (*)