NUSANTARA1.ID – Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo memonitoring proyek pekerjaan Taman Daerah Khusus Isimu (DKI), Senin (23/10). Monitoring dipimpin Ketua Komisi III, Sladauri Kinga dan Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Tibawa – Pulubala, Sahmid Hemu.
Ketua Komisi III, Sladauri Kinga mengungkapkan berdasarkan hasil monitoring, progres pekerjaan proyek Taman DKI telah mencapai kurang lebih 38 persen.
“Hasil monitoring kita tadi (kemarin, red) progres pekerjaan sudah melebihi 20 persen, dari perencanaan harusnya masih 20 persen. Tapi sekarang sudah 38 persen sekian,” ungkap Sladauri.
Meski demikian, Ia mengingatkan pihak pelaksana tidak mengulur waktu pekerjaan hanya karena, misalnya termin.
“Silahkan kerjakan apa yang bisa dikerjakan, supaya tidak mempengaruhi waktu, jangan sampai tiba waktu selesai tanggal sekian, tapi pekerjaan belum selesai,” katanya mengingatkan.
“Tapi pihak ketiga bertanggung jawab sebelum tanggal 26 Desember sudah selesai,” katanya.
Sementara itu, Sahmid Hemu mengaku, monitoring itu dilakukan setelah sebelumnya menerima aspirasi masyarakat sekitar.
“Informasi masyarakat, sudah dua Minggu terakhir tidak ada aktivitas di situ (proyek Taman DKI),” ungkap Sahmid.
Setelah dikroscek di lapangan, terungkap pekerjaan lanjutan membutuhkan waktu, karena pabrikasi terkait peralatan yang harus dirancang terlebih dahulu.
“Seperti pembuatan kanopi yang tentu perlu proses pabrikasi. Kemudian, karena proyek adalah taman, maka mereka (pelaksana proyek) masih mencari tanaman berukuran tinggi 2 hingga 3 meter, tapi sebagian katanya sudah ada,” terangnya.
“Mereka juga sementara mengkondisikan tanah yang akan dijadikan taman itu,” sambung Sahmid.
Komisi III ingin pastikan, proyek tersebut selesai tepat waktu. Apalagi, bupati juga menargetkan November ini sudah rampung.(*)