NUSANTARA1.ID – Saat ini, Bank Indonesia (BI) Gorontalo menyelanggarakan Bazar Ramadan, di Galeri UMKM Gorontalo. Terlihat berbagai macam produk UMKM yang dijual, dipajang dan tertata mengisi ruang galeri. Namun jika ditelusuri dengan saksama, salah satu produk UMKM unik yang ada disana adalah ‘Barampa’.
Betapa tidak, orang-orang bisa dibuat salah kaprah dengan mengira produk ini berupa rempah-rempah. Faktanya, ‘Barampa’ adalah minuman kopi lokal yang dikemas secara modern.
“Karena ini mengandung rempah-rempah jadi di beri nama Barampa Coffee. Kata ‘Barampa’ diambil dari Bahasa Gorontalo yang berarti meracik rempah dan seperti namanya. Bahan baku utamanya itu diambil dari biji kopi pinogu, kemudian rempah-rempahnya sendiri itu ada kayu manis, cengkeh, pala, jahe, dan gardamu,” kata Filo, owner sekaligus founder Barampa Coffee.
Dirinya mengaku, untuk bahan dasar biji kopi sendiri, ia beli dari pemasok dan kemudian disangrai sendiri untuk mendapatkan tingkat kematangan yang dibutuhkan.
“Resepnya dibuat sendiri. Ini awalnya minuman herbal yang sudah lama saya konsumsi tetapi karena saya juga pecinta kopi jadi saya padukan dengan kopi, jadilah Barampa Coffee yang kemudian saya kemas secara modern. Untuk segmentasinya, anak muda juga masih bisa masuk, bisa dikonsumsi semua kalangan,” jelasnya.
Sementara untuk saat ini, selain sudah memiliki kedai yang beralamat di Jalan Achmad Nadjamuddin, Kota Selatan, Kota Gorontalo, Barampa Coffe sudah dipasarkan sejak 2020 melalui marketplace dan juga akun media sosial.
“Melalui upaya peningkatan pemasaran UMKM oleh BI ini, harapannya saya, Barampa bukan hanya bisa di kenal di Gorontalo, tapi juga bisa dikenal di kota-kota besar Indonesia dan Mancanegara. Karena saya juga punya tujuan untuk mengangkat produk lokal Gorontalo dari nama Barampa Coffee dan juga bahan baku Kopi Pinogu yang saya angkat ini,” kuncinya. (*)