NUSANTARA1.ID – Sudah dua hari dilaporkan hilang karena terseret ombak, seorang wisatawan bernama Faris Maulana (19) ditemukan sudah tak bernyawa oleh Tim SAR Gabungan, Senin (6/3) malam.
Seperti dilansir jpnn.com, korban terseret ombak di Pantai Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menurut Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Anang Sonjaya, korban dilaporkan hilang terbawa arus ombak saat berenang pada Minggu (5/3) pagi, dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian pada Senin (6/3) malam.
“Korban sudah ditemukan tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB,” kata Anang Sonjaya saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (7/3).
Korban asal Kecamatan Banjarwangi, Garut, itu selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk sebelum diserahkan kepada keluarganya.
“Setelah dilakukan identifikasi jenazah, dilakukan pemulasaraan dan penyerahan kepada keluarga korban,” ungkap Anang.
Jenazah korban ditemukan terdampar dalam keadaan meninggal dunia dengan radius sekitar 100 meter ke arah timur dari lokasi kejadian.
Tim yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas dari Pos SAR Tasikmalaya, Polairud Santolo, Polsek Cikelet, Koramil Cikelet, Babin Potmar Santolo, Tagana Garut dan Rebana Garut.
Setelah korban ditemukan, operasi pencarian dihentikan. Seluruh petugas dari berbagai satuan maupun dari keluarga korban kembali ke kesatuannya masing-masing.
Anang menyampaikan kawasan pantai di Garut dinilai berbahaya untuk aktivitas berenang, terutama bagi wisatawan, karena seringkali datang ombak besar. Ia mengimbau wisatawan untuk selalu waspada dan tidak berenang di daerah yang menjadi kawasan berbahaya.
“Ya betul (bahaya), setiap kontrol di semua lokasi wisata pantai selatan Garut, pasti diimbau,” pungkas Anang Sonjaya. (*)