nusantara1.id, JAYAPURA – Seorang simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe tewas saat bentrok dengan aparat di Kabupaten Jayapura, Selasa (11/1/2023). Itu lantas memicu reaksi dari Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dan memerintahkan Bidang Propam untuk mengusut insiden tersebut.
“Saya sudah perintahkan Propam menyelidiki kasus bentrok yang menewaskan satu warga di Sentani,” ucap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat memberikan keterangan pers pada Rabu (11/1/2023) seperti yang dilansir jpnn.com.
Selain Bidang Propam, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri juga meminta Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk mengusut kasus tersebut.
“Bidang Propam akan melakukan penyelidikan terkait prosedur penindakan. Sementara unsur kriminal oleh simpatisan akan diusut,” katanya.
Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dengan tegas akan memberikan sanksi bagi oknum anggota yang tidak prosedural saat menggunakan senjata api.
“Yang jelas oknum anggota yang menggunakan senjata api tidak sesuai prosedur akan ditindak,” kata dia.
Salah seorang simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe tewas seusai terkena timah panas dari polisi ketika mencoba menerobos Bandara Sentani guna menghalangi keberangkatan rombongan KPK dan orang nomor satu di Papua itu, Selasa (11/1/2023).
Dalam insiden itu, satu korban meninggal dan tiga orang lainnya luka-luka. Tercatat ada 18 orang yang diamankan perihal bentrok pasca penjemputan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh penyidik KPK. (*)
*) Artikel ini juga telah dipublikasikan oleh jpnn.com dengan judul, ‘Simpatisan Lukas Enembe Tewas, Kapolda Papua Bereaksi, Tegas!’, Rabu, 11 Januari 2023 – 21:18 WIB.