ICMI Kabupaten Gorontalo Bakal Bentuk ‘Desa Madani’

Ketua ICMI Kabupaten Gorontalo, Fory Naway. (Foto: Ist)

nusantara1.id, GORONTALO – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)  Kabupaten Gorontalo gelar rapat guna membahas program 2023, Senin (9/1/2023) di Aula Rudis Bupati Gorontalo. Rapat itu dipimpin langsung Ketua ICMI Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway. 

 Menurut Fory Armin Naway, rapat kerja daerah ICMI Kabupaten Gorontalo adalah sebagai bentuk penguatan sistem organisasi dan kelembagaan. Dirinya bersama pengurus ICMI Kabupaten Gorontalo bakal melaksanakan berbagai program selama 2023. 

Program itu, menurut Fory Armin Naway antara lain, pembentukan pilot project 5 Desa Madani binaan ICMI, Pengkaderan Generasi Muda ICMI, konsolidasi mitra organisasi Islam dan Organisasi Masyarakat dan Pemberian Reward kepada Desa Madani

Bacaan Lainnya

Disamping itu, ICMI Kabupaten Gorontalo bakal melaksanakan Dakwah dan orientasi kemaslahatan umat berbasis kearifan lokal.

Terkait program peduli lingkungan ICMI Kabupaten Gorontalo akan melaksanakan penanaman Sejuta Pohon dan Pemanfaatan Lahan Tidur. Disamping itu bidang kesehatan, ICMI fokus pada Kemitraan Pengendalian dan Penanggulangan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria

“Termasuk ada juga Penyuluhan Keluarga Sadar Hukum,” jelas Fory Armin Naway.

Lanjut kata Fory Armin Naway, program unggulan ICMI Kabupaten Gorontalo adalah pembentukan Desa Madani. Nantinya Desa Madani ini dibina oleh ICMI yang ditopang semua departemen. Misalnya, departemen kesehatan, pendidikan, sosial dan lain -lain.

Fory Armin Naway menegaskan, Desa Madani ini, lahir sebagai program prioritas dengan indikator adalah seluruh masyarakat minimal terakomordir penataan kemanusiaanya. Termasuk organisasi masyarakatnya, LSM,Karang taruna,penataan spiritual dan organisasi-organisasi terkait keagamaan yang dibadani.

“Kita buat menjadi model dan rujukan orang -orang bahwa desa itu islami benar. disana itu memperlihatkan bahwa ini islam agama yang benar,” ungkapnya. 

Masih kata Fory Armin Naway, orang cendekiawan itu berpikir yang rasional, mengedepankan kecerdasan emosionalnya, Jadi banyak indikator yang dilihat disitu. 

“Kita akan membuat terobosan dinilai perubahan.misalnya ada kegiatan sholat, majelis taklim, sosial bahu membahu dilakukan,” tuturnya. (*)

Pos terkait