Nusantara1.id, GORONTALO – Anggota Komisi lll, Eman Mangopa mendesak pemerintah dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menggelar coaching clinic. Ini terkait pengenaan denda kepada kontraktor pekerja proyek single years yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ketua Fraksi PKS/Gerindra DPRD Kabupaten Gorontalo ini, mengatakan jika pelaksana Coaching Clinic terus ditunda, maka akan berdampak pada pekerjaan yang ada di daerah ini. Pasalnya, kontraktor juga belum mau bekerja bila belum tahu persis soal denda yang akan mereka terima.
“Jadi Dinas PUPR jangan menunda-nunda ini (Coaching Clinic). Semakin ditunda maka semakin lama juga penyelesaian pekerjaan PEN ini. Terutama yang single years, namun disisi lain kontraktor juga menunggu kapan keputusan dari Dinas PUPR terkait nominal denda tersebut, karena mereka tidak akan melakukan apa-apa selama keputusan tentang peniadaan atau pengenaan denda terhadap mereka belum diketahui,” lanjut Eman.
Anggota DPRD dari Dapil Boliyohuto Cs ini menambahkan, pekerjaan yang bersumber dari anggaran dana PEN ini sangat dinantikan oleh masyarakat untuk segera selesai.
“Disamping kita diburu oleh waktu, kita juga ditunggu oleh masyarakat kapan pekerjaan ini selesai,” tegas Eman.
Aleg tiga periode ini meminta pemerintah daerah untuk segera duduk bersama melakukan pembahasan pengenaan denda kepada kontraktor agar pekerjaan segera selesai sesuai harapan masyarakat.
“Jadi Coaching Clinic ini harus segera dilakukan, mengingat pada Coaching Clinic itu semua unsur hadir. Nah disitu dan pasti keputusan yang akan keluar sudah tidak diragukan lagi. Komisi III akan mengutus Ketua Komisi untuk hadir mengikuti pertemuan tersebut,” tandas Aleg tiga periode ini. (*)