Nusantara1.id, GORONTALO – Dukungan untuk pembangunan ekonomi hijau atau green economy mendapat dukungan dari Pemprov Gorontalo. Dukungan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dan Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Hijau bertempat di Kantor Bappeda Provinsi Gorontalo, Selasa (5/7/2022).
Ia menjelaskan, ekonomi hijau atau green economy merupakan alternatif pembangunan ekonomi masa depan sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
“Keberlanjutan lingkungan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Gorontalo sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan,” kata Darda Daraba saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dan Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Hijau di Kantor Bappeda Provinsi Gorontalo, Selasa (5/7/2022).
Dirinya menjelaskan, ekonomi hijau menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian di berbagai belahan dunia setelah menyadari dampak buruk akibat perubahan iklim kian memburuk. Prinsip dan tujuan pembangunan ekonomi hijau ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGS (sustainable development goals).
Program berbasis lingkungan ini, kata dia, tidak hanya terkait laju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia di semua lapisan masyarakat.
“FGD hari ini dapat menjadi pijakan awal untuk kolaborasi lebih jauh dalam menyusun Road Map Pembangunan Ekonomi Hijau di Provinsi Gorontalo. Inisiatif ini tentu sangat kami dukung sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat, khususnya dari BPS dan BRIN dengan pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo,” katanya memaparkan.
Darda Daraba juga menyampaikan terima kasih kepada tim survey BPS-BRIN yang telah melakukan pemetaan praktik baik (best practices) ekonomi hijau di beberapa titik di wilayah Provinsi Gorontalo. Mulai dari pemetaan praktik baik dalam pengelolaan sampah plastik, pengolahan limbah pertanian, pertanian organik dan berkelanjutan hingga energi terbarukan. (*)