Nusantara1.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan meningkatkan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka mengendalikan inflasi yang berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo kalender Juni 2022 sebesar 3,39 persen dan inflasi year on year sebesar 4,35 persen.
“Kepada seluruh pimpinan OPD terkait, baik di lingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten kota untuk terus meningkatkan koordinasi, dalam upaya pengendalian inflasi daerah dengan strategi 4K,” katanya dalam High Level Meeting (HLM) dalam rangka mengendalikan inflasi menghadapi Hari Raya Idul Adha di ruang pertemuan Kantor BI Gorontalo, Selasa (5/7/2022).
Strategi 4K yang dimaksud Hamka Hendra Noer adalah Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran distribusi serta Komunikasi yang efektif.
Menurutnya, peningkatan harga pada komoditas cabai rawit adalah karena curah hujan yang masih cukup tinggi di daerah penghasil cabai, sehingga menyebabkan gagal panen. Sedangkan peningkatan harga pada komoditas bawang merah disebabkan karena terbatasnya pasokan dari Bima NTB dan Sulawesi Selatan.
Dirinya juga meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan berbagai langkah strategis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi di Gorontalo, khususnya bahan pokok.
“Kami juga berharap agar seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan berbagai langkah strategis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi di Gorontalo, khususnya bahan pokok,” kata Hamka Hendra Noer. (*)