NUSANTARA1.ID – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menegaskan bahwa Lingkar Belajar Guru (LBG) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dapat menjadi tempat diskusi produktif.
“LBG tak hanya diperuntukkan bagi guru yang aktif, tetapi juga bagi guru yang telah pensiun. Melalui LBG, para guru dapat lebih akrab, terbuka dan berdiskusi untuk saling memberikan masukan,” kata Nelson Pomalingo saat membuka Workshop Program Mandatori LBG Cabang Pulubala, Kamis (12/9)
Lanjut katanya, LBG menjadi tempat diskusi yang produktif, di mana para guru yang telah pensiun juga dapat berbagi pengalaman dan memberikan masukan kepada generasi guru yang baru.
“Ini merupakan salah satu kekuatan bagi LBG sebagai program unggulan PGRI,” jelas Nelson Pomalingo.
Nelson Pomalingo menambahkan, di PGRI tidak ada lagi perbedaan struktural, karena semua anggota berstatus sama. la mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan PGRI di Kecamatan Pulubala, dan berharap kegiatan serupa dapat menyebar ke semua kecamatan di Kabupaten Gorontalo.
“PGRI harus terus bergeliat, tidak hanya di Pulubala, tetapi juga di seluruh kecamatan. PGRI merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, termasuk perjuangan terkait sertifikasi dan aspirasi guru,” tambahnya.
Lebih lanjut Nelson Pomalingo menjelaskan,. PGRI berperan dalam memperjuangkan hak- hak guru, mulai dari gaji hingga status tenaga honorer. Selain itu, melalui Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI, juga melindungi hak-hak hukum para guru. (**)