NUSANTARA1.ID – Ada fakta menarik yang tersisa dari penyelenggaraan Pemilu legislatif 2024. Yakni, ada sejumlah nama yang memberi kejutan ketika mereka membidik kursi di Puncak Botu (sebutan lain DPRD Provinsi Gorontalo).
Kejutan yang dimaksud adalah datang sebagai ‘pendatang baru’ namun berhasil merebut kursi di DPRD Provinsi Gorontalo. ‘Pendatang Baru’ dari sisi Partai Politik (Parpol) maupun secara individu.
Sebut saja Caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Gorontalo, Sri Darsianti Tuna. Figur yang pernah ikut Pilkada Kabupaten Gorontalo ini, berhasil merebut satu kursi dari delapan kursi yang diperebutkan di Dapil Kota Gorontalo. Sri Darsianti Tuna memiliki 5.858 suara dari 14.986 milik PPP.
Pemilu 2019, PPP berhasil merebut satu kursi di Dapil ini yang mana itu milik AW. Thalib. Namun, suara yang dimiliki AW. Thalib pada Pemilu 2024 yakni 5.625, atau berada di bawah perolehan suara milik Sri Darsianti Tuna.
Masih di Dapil Kota Gorontalo, kader Partai Hanura, Ekwan Ahmad juga membuat kejutan dan berhasil naik ‘kasta’. Betapa tidak, dengan perolehan suara 8.687, Ekwan Ahmad berhasil membawa Partai Hanura kembali merebut kursi yang mana hasil Pemilu 2019, Parpol ini tak dapat kursi dari Dapil Kota Gorontalo. Jumlah perolehan suara Partai Hanura Pemilu 2024 sebanyak 10.694. Sebelumnya yakni pada Pemilu 2019, Ekwan Ahmad berhasil duduk di DPRD Kota Gorontalo.
Kejutan berikutnya datang dari Dapil Bone Bolango yang mana memiliki enam jatah kursi di DPRD Provinsi Gorontalo. Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Kristina Udoki berhasil memperoleh 9.465 suara dari 17. 254 suara milik PAN.
Hasil Pemilu 2019, PAN di Dapil Bone Bolango tak berhasil merebut kursi ke Puncak Botu. Namun pada Pemilu 2024, PAN berhasil berada di urutan kedua setelah PPP yang memperoleh 17.436 suara
Kejutan yang tak kalah menariknya datang dari Dapil Kabupaten Gorontalo A (Dapil III). Yakni, kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Suyuti berhasil merebut 15.926 suara dari 27.499 suara Parpol di Dapil Tersebut.
Bahkan dengan perolehan suara tersebut PDI Perjuangan di Dapil tersebut berhasil merebut dua kursi dari sembilan kursi yang tersedia. Pemilu 2019 lalu, di Dapil III, PDI Perjuangan hanya merebut satu kursi.
Kader Partai Nasdem di Dapil Kabupaten Gorontalo B (Dapil IV), Umar Karim, juga memberi kejutan. Berhasil merebut 5.204 suara dari 10.217 suara milik Parpol, membuat Umar Karim merebut satu kursi dari enam kursi yang tersedia. Pemilu 2029, Partai Nasdem gagal merebut kursi di Dapil ini, sehingga menjadi sebuah prestasi yang layak dapat jempol.
Dari Dapil Gorontalo Utara, kader Partai Gerindra yakni Moh. Ikbal Al Idrus juga membuat kejutan. Perolehan 8.855 suara dari 13.699 suara milik Parpol adalah bukti jika figur ini mendapat tempat dihati masyarakat dan memperoleh satu kursi dari lima kursi yang tersedia.
Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra berhasil merebut kursi di Dapil ini, atas nama Muhammad Nasir Majid. Hanya saja, pada Pemilu 2024, yang bersangkutan gagal mempertahankan kursinya.
Figur terakhir yang memberi kejutan yakni kader Partai Nasdem, Rivel Priyantoro Putra Pagau di Dapil Boalemo-Pohuwato. Putra mantan Bupati Boalemo, Rum Pagau ini, memperoleh 4.518 suara dari 26.498 suara Parpol. Suara Rivel Priyantoro Putra Pagau diperoleh dari wilayah Boalemo 4.167 suara dan wilayah Pohuwato 351 suara. Partai Nasdem di Dapil ini merebut dua kursi dari 11 kursi yang tersedia untuk DPRD Provinsi Gorontalo.
Itulah nama-nama yang membuat kejutan pada Pemilu legislatif 2024. Mudah-mudahan terus membuat kejutan ketika mengawal aspirasi masyarakat. Data ini diperoleh dari hasil rekapitulasi KPU Provinsi Gorontalo. (*)