NUANTARA1.ID – Lembaga Penyelenggara Akreditas Pelayanan Kesehatan Paripurna (LPA-PKP) melakukan survei guna perkuat layanan kesehatan. Sasaran kali ini yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas ll A Gorontalo yang mana survei digelar di Klinik Pratama, pada Senin (11/12).
Survei ini dirancang untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan yang diterapkan oleh Klinik Pratama Lapas Gorontalo. Survei tersebut mencakup evaluasi menyeluruh terhadap standar pelayanan, infrastruktur dan prosedur medis di klinik Pratama.
Menurut Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Rusli Usman, bahwa informasi yang diperoleh melalui survey ini akan menjadi landasan strategis dalam merancang langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
“Hasil survei ini akan menjadi dasar penentuan tingkat akreditasi dan memberikan informasi yang berharga untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Lapas Gorontalo nantiya,” terang Rusli.
Tak hanya itu, LPA PKP juga turut memfokuskan perhatian pada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan masyarakat yang diberikan kepada warga binaan dan petugas lapas, yang mana evaluasi ini mencakup penilaian terhadap infrastruktur klinik, standar operasional prosedur medis keamanan pasien dan rekam medis.
“Pada survei tersebut, tim akreditasi berinteraksi secara teliti dengan tenaga medis, administratif, dan perawat untuk memastikan pemahaman dan implementasi standar pelayanan kesehatan yang berlaku,” jelasnya lebih lanjut.
Disamping itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Kasdin Lato menjelaskan bahwa pendekatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak lapas Gorontalo, sehingga langkah ini dianggap sebagai inisiatif yang signifikan dalam menjawab tantangan dan memajukan standar pelayanan kesehatan di kalangan warga binaan.
Seiring dengan komitmen tersebut diharapkan dapat memberikan pandangan yang jelas terkait tingkat akreditas, sehingga kedepannya dapat menjadi dasar perbaikan dan peningkatan berkelanjutan dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Hasil survei ini akan mencerminkan tingkat akreditasi klinik, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang lebih baik di dalam lapas,” kuncinya. (*)