Marten Taha: Masyarakat Religius, yang Menjalankan Ibadah Sesuai Keyakinan

Walikota Gorontalo, Marten Taha saat peresmian pembangunan Pusdiklat Buddha Maitreya Kota Gorontalo, Ahad (6/8). (Foto: Ist)
Walikota Gorontalo, Marten Taha saat peresmian pembangunan Pusdiklat Buddha Maitreya Kota Gorontalo, Ahad (6/8). (Foto: Ist)

NUSANTARA1.ID – Walikota Gorontalo, Marten Taha menegaskan bahwa masyarakat religius adalah yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan. Selain itu, juga menjaga kehidupan yang rukun, damai di tengah perbedaan.

Penegasan itu disampaikan saat memberi sambutan pada peresmian pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Buddha Maitreya Kota Gorontalo, Ahad (6/8).

“Masyarakat yang religius itu adalah masyarakat yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan, sambil dia menjaga kehidupan yang rukun, damai, di tengah perbedaan,” kata Marten Taha. 

Bacaan Lainnya

Perlu disampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Gorontalo tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur. Namun juga memperhatikan pembangunan nilai spiritual dan mental antar umat beragama.

Marten Taha menjelaskan, melalui Pusdiklat, peran keagamaan sejalan dengan tugas pemerintah Kota Gorontalo dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat dan berkarakter.

“Pembinaan mental spiritual juga menjadi bagian penting di dalam proses pembangunan di Kota Gorontalo,” kata Marten Taha.

Sesuai dengan misi yang dijalankan oleh pemerintah daerah Kota Gorontalo, khususnya di sektor keagamaan, dan dengan dibangunnya Pusdiklat Buddha Maitreya, maka pemerintah dengan mudah mewujudkan masyarakat Kota Gorontalo yang religius.

“Sebagai umat yang beragama, tentunya kita harus menciptakan kehidupan yang sejahtera, kehidupan yang maju, kehidupan yang produktif dan cerdas. Saya menilai, dalam masyarakat yang religius, kecerdasan intelektual dan mental spiritual kehidupan juga harus diperhatikan secara bersamaan,” tegasnya. (*)

Pos terkait