NUSANTARA1.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparerkaf/Baparekraf) Sandiaga Uno mengajak para pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo memanfaatkan momentum Ramadan untuk naik kelas.
Ini disampaikan saat Sandiaga Uno Talkshow Wirausaha Parekraf, di Foodcourt Limboto, Sabtu (25/3), yang mana menjelaskan saat bulan puasa diperkirakan terjadi potensi kenaikan omzet usaha hingga 35-45 persen. Olehnya, para pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang sehingga dapat naik kelas.
“Selama Ramadan ini, biasanya akan banyak permintaan terutama produk kuliner seperti kurma dan takjil. Kemudian ada juga yang meningkat di sektor fesyen,” ujarnya.
Selain Talkshow Wirausaha Parekraf, Sandiaga Uno juga sempat mengunjungi Ramadan Fair 2023 di Limboto, Kabupaten Gorontalo yang melibatkan 200 UMKM. Ia mengatakan UMKM menjadi lokomotif yang mampu menggerakan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha.
“Andalan produk ekonomi kreatif di Gorontalo adalah kuliner, dan ini sesuai dengan tren ekonomi kreatif dimana kuliner memberikan kontribusi 42 persen. Gorontalo ini memiliki kuliner yang cukup dominan. Yang kedua fesyen, dengan motif karawo seperti ini, fesyen menyumbang 18 persen kontribusi ke PDB dan 15 persen dari kriya,” katanya.
Sandiaga Uno juga menjelaskan Ramadan Fair di Gorontalo ini bisa memberikan satu solusi bagi masyarakat yang sedang menghadapi tingginya bahan-bahan pokok. Di pameran itu ditawarkan bahan-bahan pokok yang terjangkau yang sebagian disubsidi oleh pemerintah dan sebagian lagi merupakan bentuk kolaborasi dengan para pelaku UMKM ekonomi kreatif.
“Penciptaan lapangan kerja dari UMKM ini harus kita dorong, karena targetnya di 2024 ada 4,4 juta lapangan kerja baru yang tersedia. Ramadan Fair ini konkrit menghadirkan solusi, sehingga membantu masyarakat. Sedikit sentuhan dari pemerintah dan banyak melibatkan stakeholder lain,” katanya. (*)
Rilis