Kendalikan Perubahan Iklim, FOLU Net Sink Mulai Disosialisasikan 

Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLH, Ruandhab Agung Sugardiman, saat diwawancarai terkait Sosialisasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030. (Foto: Nusantara1)
Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLH, Ruandhab Agung Sugardiman, saat diwawancarai terkait Sosialisasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030. (Foto: Nusantara1)

NUSANTARA1.ID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai sosialisasikan Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Tujuannya untuk mengendalikan perubahan iklim di Gorontalo dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sosialisasi yang berlangsung di Gedung GPCC Kota Gorontalo, Rabu(15/3) dihadiri langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Ruandha Agung Sugardiman. Menurutnya, sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 ini dilakukan agar Indonesia bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

“Kami sudah melakukan sosialisasi ini tahun lalu di 12 provinsi dan tahun ini akan kami selesaikan di 22 provinsi lainnya. Untuk Provinsi Gorontalo hari ini sosialisasinya dan besok akan dilakukan workshop penyusunan perencanaan kerja untuk FOLU Net Sink,” katanya. 

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, menurut data-data yang ada, tutupan hutan di Provinsi Gorontalo masih cukup terjaga. Sehingga hal ini juga menjadi salah kontribusi dari Provinsi Gorontalo terkait dengan rencana kerja FOLU Net Sink di tingkat daerah.

“Dari data-data yang ada di KLHK, data penutupan lahan dari 1990 hingga 2022, tingkat deforestasi di Provinsi Gorontalo ini masih cukup rendah jadi ini bisa kita pertahankan dalam rencana kerja ini. Dan saat ini baru ada 7 provinsi yang sudah selesai pengukuhan kawasan hutan salah satunya Gorontalo’’, tutup Ruandha Agung Sugardiman. (*)

Pos terkait