nusantara1.id, GORONTALO – Anggota DPRD Gorontalo Utara, Gustam Ismail meminta agar lanjutan pekerjaan yang didanai dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dimaksimalkan. Pasalnya, dari 21 proyek PEN, ada 3 proyek yang diputus kontrak, dengan 18 proyek yang akan dilanjutkan pada 2023 ini.
Gustam Ismail meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) untuk dapat memperhatikan pekerjaan yang didanai dari dana pinjaman PEN yang putus kontrak. Dengan kondisi tersebut, Gustam Ismail meminta agar dinas PUPR dan UKPBJ dapat segera melakukan tender untuk proyek tersebut agar dilaksanakan secepatnya.
“Dinas PUPR dan juga UKPBJ diharapkan untuk dapat melaksanakan proses lelang dengan semaksimal mungkin, agar pihak ketiga yang ditentukan sebagai pemenang benar-benar merupakan perusahaan yang sesuai dengan persyaratan yang diatur sesuai dengan regulasi,” kata Gustam Ismail.
Lebih lanjut dikatakan oleh Gustam Ismail, bahwa hal tersebut dimaksudkan agar lanjutan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada 2023 ini, dapat berjalan dengan maksimal dan tidak terjadi lagi seperti sebelumnya.
Menurut Gustam Ismail, ini merupakan kesempatan yang diberikan untuk pekerjaan yang tidak selesai pada 2022 kemarin, karena proyek tersebut telah masuk pada pencatatan APBD induk 2023 sebagai Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan (DPAL).
Politisi PKS tersebut juga memastikan untuk seluruh proyek yang dibiayai oleh PEN akan berlanjut terus sampai dengan selesai. Sedangkan untuk yang putus kontrak akan melalui mekanisme tersendiri untuk pemilihan perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut.
“Semua kegiatan yang dibiayai oleh PEN itu akan berlanjut bagi yang putus kontrak akan ada mekanisme tersendiri yang akan dilakukan apakah dia penunjukan langsung atau tender ulang, kemudian yang DPAL sementara berjalan,” kuncinya. (*)