Empat Pasangan Calon Unjuk Gagasan dalam Debat Terbuka Pilkada Bone Bolango

Suasana debat Pilkada Bone Bolango yang mana semua pasangan unjuk program. [foto:nusantara1]
Suasana debat Pilkada Bone Bolango yang mana semua pasangan unjuk program. [foto:nusantara1]

NUSANTARA1.ID – Ajang debat terbuka perdana bagi para calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango menjadi kesempatan bagi empat pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka. 

Diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone Bolango pada Minggu (27/10) di Grand Sumber Ria Ballroom, acara ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat terkait arah dan prioritas pembangunan yang ditawarkan setiap pasangan calon.

Pasangan Nomor Urut 1, MULUS (Merlan Uloli-Syamsu Botutihe), mengusung visi Bone Bolango Maju, Unggul, Religius, Berbudaya, dan Sejahtera. Mereka fokus untuk mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan produktivitas Sumber Daya Alam, serta pengolahan Sumber Daya Pariwisata yang optimal dan strategis untuk menopang arah pembangunan Bone Bolango yang berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Pasangan Nomor Urut 2, Amran Mustapa-Irwan Mamesah (AMIN), membawa visi Mewujudkan Bone Bolango yang Terdepan dan Mendunia. Mereka menghadirkan berbagai program inovatif, berupa Rumah Perempuan, Rumah Pemuda Siap Kerja, dukungan khusus bagi petani, nelayan, dan UMKM, serta digitalisasi layanan publik untuk mempercepat kemajuan daerah. 

Pasangan Nomor Urut 3, IRIS (Ismet Mile-Risman Tolingguhu), tampil dengan visi Bone Bolango Unggul, Maju, dan Sejahtera. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperbaiki sektor ekonomi, serta mengadopsi teknologi informasi untuk memajukan inovasi di Bone Bolango.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 4, Ishak Ntoma-Usman Hulopi (ISTIQOMAH), memiliki visi Mewujudkan Bone Bolango CERDAS (Cemerlang, Elegan, Religius, Damai, Antusias, dan Sejahtera). Mereka berencana untuk membangun ekosistem pemerintah daerah dengan melibatkan kolaborasi eksekutif, legislatif, akademi, industri kreatif, dan UMKM guna memunculkan solusi inovatif dalam pelayanan publik dan ekonomi kerakyatan. (**)

Pos terkait