NUSANTARA1.ID – Wacana bahwa Amran Sulaiman akan masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menuai respon dari pengamat.
Betapa tidak, PPP yang membutuhkan magnet baru untuk diberikan amanah sebagai ketua umum (ketum), karena sudah kehabisan tokoh yang populer dan mudah dikenali pengurus dan simpatisan partai.
Ini diungkapkan Pengamat Politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim yang mana menurutnya masuknya nama Amran Sulaiman dalam bursa calon ketum menggambarkan keluwesan atau fleksibilitas PPP dalam memilih pemimpinnya.
Popularitas dan pengaruh di publik menjadi pertimbangan pengurus PPP dalam menyusun daftar calon ketum yang akan dipilih dalam muktamar mendatang.
“PPP sebenarnya punya tokoh-tokoh internal yang layak diajukan dan dipilih dalam muktamar mendatang. Namun, tokoh eksternal tetap diberi ruang untuk menjadi calon ketum agar nuansa kompetisinya makin kuat,” kata Wildan seperti yang dilansir RMOL, Ahad 1 Juni 2025.
Sebagai salah satu partai lama, kata Wildan, PPP memang kehilangan popularitasnya di kancah pemilu legislatif. Pada Pemilu 2024, untuk pertama kalinya PPP gagal mengirimkan wakilnya untuk duduk sebagai anggota DPR.
Partai berlambang Ka’bah itu di Pemilu 2024 tak memenuhi syarat ambang batas lolos DPR sebesar 4 persen. PPP hanya mendapat perolehan suara sebesar 3,87 persen atau sebanyak 5,8 juta suara.
Dengan catatan yang kurang menggembirakan tersebut, kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, PPP membutuhkan magnet baru yang kelak diberi amanah sebagai ketum PPP.
Untuk itu, kata Wildan, sosok Amran Sulaiman yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian dianggap memiliki integritas. Dari sisi proximity atau kedekatan, latar belakangnya juga sesuai karena Amran Sulaiman muslim tulen dan PPP adalah partai Islam.
“Meski Amran Sulaiman bukan jebolan pondok pesantren, variabel ini bisa dikesampingkan. Sandiaga Uno bukan lulusan Ponpes dan masuk bursa sebagai calon ketum PPP. Amran Sulaiman juga punya peluang yang sama seperti halnya Sandiaga Uno,” pungkas Wildan. (*)