NUSANTARA1.ID – Menjelang tahapan penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang, Pemerintah Kota Gorontalo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat yang membahas empat aspek utama yang dinilai krusial bagi kelancaran pesta demokrasi ini.
Ismail Madjid menjelaskan bahwa poin pertama yang menjadi fokus Pemerintah Kota Gorontalo adalah persiapan pelaksanaan kampanye monologis yang akan digelar pada 21 hingga 23 November.
Mengingat kampanye ini akan menarik simpatisan dalam jumlah besar, sehingga perlu menekankan pentingnya pengamanan ekstra.
“TNI dan Polri akan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memastikan jalannya kampanye yang aman dan tertib,” jelasnya.
Kemudian poin kedua yang menjadi sorotan dalam rapat ini adalah persiapan ligistik Pilkada.
“Berdasarkan penyampaian dari Komisioner KPU Kota Gorontalo, distribusi logistik Pilkada sudah mencapai 80 persen. Namun, kertas surat suara akan didistribusikan sehari sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah,” jelasnya.
Pengamanan seluruh tahapan Pilkada menjadi poin ketiga yang dibahas dalam rapat ini. Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan bahwa TNI dan Polri akan memberikan dukungan penuh mulai dari proses pendaftaran hingga penghitungan suara, dengan harapan seluruh proses berlangsung aman dan tertib.
Poin terakhir yang menjadi perhatian adalah penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), yang akan dimulai pada 25 November.
“Dalam penertiban ini, Pemerintah Kota Gorontalo akan berkoordinasi dengan Bawaslu serta aparat terkait, termasuk TNI dan Polri, untuk memastikan semua alat peraga ditertibkan sesuai peraturan yang ada,” tambahnya.
Selain keempat poin tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo juga memperhatikan hak-hak pemilih, termasuk kategori pemilih tetap, pemilih pindahan, dan pemilih tambahan, untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. (**)